SOLOPOS.COM - Rusunawa Semanggi, Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Ratusan penghuni rumah susun sederhana sewa atau Rusunawa Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, telah mengosongkan bangunan tersebut setelah menerima bantuan subsidi sewa rumah senilai Rp5 juta per keluarga. Bangunan rusunawa itu direncanakan akan dibongkar dan dibangun ulang karena kondisinya sudah tidak layak huni.

Para penghuni berpindah ke rumah kontrakan atau kamar indekos di wilayah Pasar Kliwon. Pantauan Solopos.com, Jumat (23/9/2022), sejumlah penghuni rusunawa mengangkut perabotan rumah tangga dari kamar ke pikap.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mereka juga memindahkan perabotan elektronik seperti televisi, mesin cuci, dan kipas angin. Beberapa warga lainnya tampak sibuk mengemasi barang pecah belah seperti piring dan gelas.

Hari itu merupakan hari terakhir atau deadline pengosongan bangunan Rusunawa Semanggi yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sebagian penghuni rusunawa telah pindah setelah menerima bantuan subsidi uang sewa rumah yang dicairkan pada bulan lalu.

“Ini gelombang terakhir penghuni rusunawa yang pindah ke lokasi lain. Hari ini mungkin hanya 2-5 keluarga tersisa yang pindah dari rusunawa. Mereka sudah menerima bantuan uang dari pemerintah, sudah semestinya pindah mencari lokasi lain,” kata Ketua RT 006/RW 002 Rusunawa Semanggi, Kelurahan Mojo, Narto, kepada Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: Bantuan Cair, Penghuni Rusunawa Semanggi Solo Punya Waktu 2 Pekan untuk Pindah

Narto mengaku menyewa rumah kontrakan tak jauh dari lokasi rusunawa di wilayah Pasar Kliwon. Begitu pula dengan penghuni rusunawa lainnya yang memilih tinggal di kamar indekos wilayah Kelurahan Semanggi atau Kelurahan Sangkrah.

Pindah Keluar Kota

Namun, ada beberapa penghuni Rusunawa Semanggi yang pindah ikut kerabat keluarga di luar Kota Solo. “Mereka nebeng di rumah kerabat keluarga di luar Solo. Ya selama pengerjaan proyek pembangunan rusunawa yang baru rampung. Mungkin akhir tahun depan, saya juga tidak tahu,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan penghuni Rusunawa Semanggi, Septi. Dia mengaku telah memindahkan sebagian perabotan rumah tangga berukuran besar pada beberapa waktu lalu. Kini, ia hanya membawa perabotan elektronik seperti televisi.

Baca Juga: UPT Rumah Sewa Solo: Rusunawa Semanggi Harus Dikosongkan Tahun Ini

Bersama suaminya, Septi menyewa kamar indekos di wilayah Kelurahan Kedunglumbu, Pasar Kliwon. Harga sewa kamar indekos untuk pasangan suami istri (pasutri) Rp700.000 per bulan.

Uang bantuan subsidi sewa rumah yang diterima digunakan untuk membayar sewa kamar indekos hingga Rusunawa Semanggi selesai dibangun dan bisa ditempati. “Harus tetap disyukuri meski kurang. Masih ada tabungan yang bisa digunakan untuk membayar sewa kamar indekos jika uang bantuan subsidi sewa rumah habis,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya