SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA: Banyak po tensi Jogja yang bisa dikembangankan melalui entrepreneurship. Kekayaan alam dan budaya di Jogja menjadi sektor dengan potensi terbesar untuk dikembangkan.

“Segala-galanya berpotensi, dikembangkan lewat jalur entrepreneur, terutama di bidang service industry, termasuk pariwisata dan garmen,” jelas pemilik PT Ciputra Development Tbk yang sekaligus pioner entrepreneurship Indonesia, Dr Ir Ciputra, saat kunjungan ke DIY, di sela-sela Training of Trainers di Hotel Inna Garuda, kemarin.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Ciputra menjelaskan bagaimana tingkat pengangguran di Indonesia sudah berada pada taraf mencengangkan. “Bayangkan saja, ada 1,2 juta orang nganggur, diperkirakan akan bertambah 25% tiap tahunnya, padahal banyak sekali potensi yang dimiliki Indonesia,” paparnya.

Dia menambahkan, sebuah negara idealnya memiliki 2% entrepreneur dari total jumlah penduduknya. Sementara Indonesia sejauh ini hanya memiliki 0,18% entrepreneur, atau sekitar 400 ribu orang saja.

“Kita butuh 4 juta orang lagi, dan kemungkinan itu baru bisa tercapai 25 tahun lagi, dengan asumsi jumlah penduduk tetap,” imbuhnya. Padahal diperkirakan, jumlah penduduk Indonesia 25 tahun lagi 30%.

“Jadi butuh 6 juta lagi,” katanya. Ciputra juga menekankan tak hanya pendidikan saja yang penting, juga jiwa dan semangat entrepreneur. Dia meyakinkan, potensi Indonesia sangat besar, “Dalam lima tahun belakangan, saya sangat menyadari bagaimana pentingnya entrepreneur, tak ada cara lain agar bangsa ini maju, selain menerapkan jiwa entrepreneur,” tandasnya mantap.

Hal senada disampaikan Antonius Tanan, Presiden Universitas Ciputra Entrepreneurship Center. Menurutnya, setiap orang harus mulai menyadari bagaimana mengembangkan dirinya, di mana salah satu caranya melelui entrepreneurship.

“Kita ingin tanamkan jiwa entrepreneurship dulu, karena selama ini orang masih belum banyak memahami potensi yang ada,” paparnya. Antonius mencontohkan bagaimana orang mengurungkan niatnya memulai bisnis saat ber hadapan dengan modal.

“Padahal modal itu bukan hal utama, yang pertama adalah ide kreatif, banyak sekali orang yang memulai usaha tanpa modal besar, intinya ide kreatif to make business without money,” timpalnya. (Galih Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya