SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JIBI/Harian Jogja/Akhirul Anwar

SLEMAN—Sedimen Pasir Merapi Kali Opak wilayah Desa Tamanmarani Kalasan hampir habis. Sekarang hanya limbah bebatuan yang ditemui.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PJ Kepala Desa Tamanmarani Sutarto mengatakan yang masih tersisa endapan pasirnya adalah cek dam Jabang Bayi. Itupun hanya bagian tepi dekat tebing.

“Tamanmartani pasir hampir habis, ada di Jabang Bayi di pinggir. Tapi tidak boleh ditambang karena bahaya longsor,” katanya, Selasa (28/2).

Misalnya ada penambang hanya manual saja, perhitungan tambang menggunakan alat berat rugi karena antara operasional dibandingkan penjualan pasir tidak untung.

Camat Kalasan Samsul Bakri juga mengatakan hal yang sama. Kalasan ini hanya pasir kelenan (terbawa arus banjir) sehingga ketika tidak ada aliran juga tidak ada pasir.

Sedimen akan banyak ditemukan usai banjir lahar Merapi yang cukup besar. Lama-kelamaan tetap habis jikka dikeruk terus. “Kalasan pasirnya sudah habis, kalau bantak (batu) banyak,” ujarnya.

Sementara di Cangkringan adalah tempat timbuunan lahar Merapi. Makanya deposit pasirnya melimah. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya