SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampokan dengan modus memecah kaca mobil. (Freepik.com)

Solopos.com, KULONPROGO — Seorang pria asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjadi korban penyekapan dan perampokan saat hendak pulang ke kampung halamannya pada Minggu (2/4/2023) sekitar pukul 20.45 WIB. Pria bernama Iwan itu bahkan dilempar di wilayah Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Iwan mneceritakan kronologi penyekapan dan perampokan yang dialaminya kepada wartawan Senin (3/4/2023). Dia menceritakan dari Kediri dan hendak pulang ke kampung halamannya di Sidareja, Cilacap.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dari Kediri, Iwan naik bus Sumber Selamet dan turun di lampu lalu lintas di Terminal Giwangan.

“Di situ saya nunggu bus, tapi tidak kunjung datang. Sekitar pukul 18.25 WIB, saya makan di warung,” kata dia.

Selesai makan, Iwan didatangi seorang laki-laki yang tidak diketahui namanya untuk menawarkan jasa travel. Laki-laki tersebut mengaku akan pulang ke Ciamis. Tidak lama kemudian dia menelepon seseorang dan datanglah mobil travel.

“Dia menawarkan ongkos perjalanan hanya Rp70.000 sampai Karangpucung, Cilacap. Saya masih ingat mobilnya itu APV. Saya tawar menawar harga dulu sebelum masuk mobil,” katanya.

Di dalam mobil tersebut terdapat lima penumpang termasuk Iwan. Di bagian depan, seorang sopir laki-laki duduk di samping seorang perempuan. Sisanya terdapat dua orang lain yang duduk di bagian tengah. Selama beberapa saat perjalanan, Iwan tidak menyadari adanya kejanggalan.

Ketika mobil APV tersebut sampai di Sentolo, komplotan perampok tersebut lantas menyekap Iwan. Kedua tangannya dilakban ke belakang begitupun dengan kedua kakinya. Bahkan muka Iwan juga ditutup dengan lakban.

“Saya sempat tidak bisa napas ketika muka saya dilakban. Tidak hanya itu, saya dipukul dan diinjak ketika di dalam mobil. Saya tidak bisa melihat apa-apa,” ucapnya.

Iwan tidak dapat berbuat apa-apa ketika itu. Terlebih melalui indra perabanya, dia merasakan sebilah pisau ditodongkan kepadanya.

“Setelah ditodong dengan pisau. Barang-barang saya dirampas lalu saya diangkat dan dilempar keluar mobil,” lanjutnya.

Iwan mengaku tidak dapat mengenali muka komplotan tersebut, karena mereka memakai masker. Kecuali seorang laki-laki yang menawarinya jasa travel di warung makan.

Iwan yang tergeletak di sebuah rumah toko (ruko) kosong kemudian ditemukan warga sekitar bernama Suratman. Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Pengasih oleh Suratman. Saat ini pelaku masih dalam penyelidikan.

Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan orang yang belum dikenal.

“Tolak saja apabila menerima penawaran yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan nominal harga yang sesungguhnya,” kata Noviartuti dihubungi pada Senin (3/4/2023).

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Naik Travel dari Giwangan, Seorang Pemudik Dirampok, Disekap dan Dibuang di Kulonprogo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya