SOLOPOS.COM - Sukarelawan dari PMI Sragen menyalurkan bantuan logistik kepada Ginem, 86, janda sebatang kara yang rumahnya ludes terbakar pada Rabu (25/8/2021) dini hari. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Kisah menyedihkan datang dari Ginem, 86, janda sebatang kara yang tinggal di Dukuh Canden, RT 05, Desa Ketro, Tanon, Sragen. Rumah mungil satu-satunya yang terbuat dari bahan kayu dan anyaman bambu ludes terbakar pada Rabu (25/8/2021) dini hari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, musibah kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB atau saat sebagian besar warga tengah tidur terlelap. Sebelum tidur, Ginem sempat menyalakan obat nyamuk bakar tak jauh dari tempatnya tidur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diduga obat nyamuk bakar itu jatuh tersenggol hingga menyentuh barang yang mudah terbakar. Ginem yang menyadari api sudah membesar segera keluar rumah. Ia berteriak minta tolong warga sekitar.

Baca juga: Karanganyar Belum Selenggarakan PTM, Disdikbud Ungkap Alasannya

Warga yang mendengar teriakan Mbah Ginem berhamburan keluar rumah. Warga dibantu para santri di pondok pesantren di dukuh setempat bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Tim dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) juga meluncur ke lokasi. Namun, api sudah telanjur meludeskan rumah Ginem yang berukuran sekitar 6×8 meter persegi.

“Mbah Ginem sudah lama tinggal sendiri di rumah. Suaminya sudah lama meninggal. Dia juga tidak punya anak. Untuk sementara, Mbah Ginem tinggal di rumah keponakannya sekarang,” terang Nanang Qosim, 36, warga setempat kepada Solopos.com.

Baca juga: Muncul Dugaan e-Warong Fiktif di Sragen, Polisi Turun Tangan

Kebakaran yang meludeskan rumah Mbah Ginem itu mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Sukarelawan dari PMI Sragen menyalurkan bantuan logistik kepada Mbah Ginem yang biasa berjualan lopis dan lontong di Pasar Gabugan itu.

“Warga sekitar juga berusaha memperjuangkan nasib Mbah Ginem. Warga yang merantau juga tergerak untuk membantu Mbah Ginem. Rencana habis Jumatan ada penyerahan bantuan dari warga, NU Peduli dan sejumlah pihak kepada Mbah Ginem,” papar Qosim.

Baca juga: Jadi Miliarder Dadakan Gegara Tol Solo-Jogja, Warga Karanganom Klaten Ini Berniat Daftarkan Anak dan Cucunya Naik Haji

Kasi Pemadam dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Anton Sujarwo, mengatakan penyebab terjadinya kebakaran diduga berasal dari obat nyamuk bakar. Belum diketahui kerugian yang dialami korban akibat kebakaran itu.

“Dampak kebakaran membuat warga sekitar panik. Tetangga sebelah rumah juga panik karena dikhawatirkan kebakaran merembet ke rumahnya,” papar Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya