SOLOPOS.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. (Antaranews.com)

Solopos.com, MEDAN -- Para penerima bantuan subsidi gaji senilai Rp600.000 per bulan siap-siap gigit jari. Pemerintah tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk bantuan tersebut pada tahun ini.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengakui dana bantuan subsidi gaji tahun ini tidak ada alokasinya dalam APBN 2021. "Sementara, memang di APBN 2021 bantuan subsidi gaji tidak dialokasikan. Nanti dlihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya, " ujarnya di Medan, Sabtu (30/1/2021), dilansir dari Antara.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan seusai menyaksikan penandatanganan MoU antara Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan Ditjen Binalattas dengan mitra, asosiasi/industri di BBPLK Medan.

Baca Juga: Subsidi Gaji Pegawai Tak Tersalurkan 100 Persen, Masih Sisa Rp350 Miliar

Ia mengatakan pemerintah sudah dan terus melakukan berbagai program untuk untuk membantu pekerja, selain pemberian BSU seperti yang dilakukan di tahun 2020.

Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan dana hingga Rp29,77 triliun untuk menyubisid lebih dari 12 juga pegawai swasta bergaji di bawah Rp5 juta/bulan. Bantuan diberikan selama empat bulan sejak September 2020 dengan nilai Rp600.000/bulan.

Namun dari anggaran jumbo tersebut yang terserap sekitar 98,81% atau Rp29,42 triliun. Masih sisa Rp350 miliar di akhir 2020 yang kemudikan dikembalikan ke kas negara. "Sisa anggaran subsidi gaji atau upah yang belum tersalurkan telah dikembalikan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2020. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan," kata Plt Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Tri Retno Isnianingsih, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga: Perayaan Imlek 2021 di Solo Tanpa Lampion dan Barongsai, Tapi Hal Ini Tetap Dilakukan

Perinciannya, subsidi gaji untuk gelombang pertama (September-Oktober) disalurkan kepada 12,3 juta orang dengan anggaran Rp14,72 triliun. Gelombang kedua (November-Desember) kepada 12,25 juta orang dengan anggaran Rp14,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya