Solopos.com, MADIUN — Seorang bidan di Kabupaten Madiun meninggal dunia karena Covid-19. Ini menjadi nakes pertama di Madiun yang meninggal dunia karena Covid-19.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan kejadian bidan ini menjadi tenaga kesehatan pertama yang meningggal dunia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Semoga husnul khatimah, aamiin,” kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Aksi Rebut Paksa Jenazah Covid-19 Di Bondowoso Terjadi Lagi, Peti Mati Dihancurkan Warga
Kaji Mbing menuturkan nakes pertama yang meninggal dunia terpapar Covid-19 itu bernama Rusmini, 44. Bidan yang bertugas di Puskesmas Mejayan, Madiun itu sempat dirawat di RSUD Caruban sejak 16 Juli 2021 karena Covid-19.
“Dirawat lima hari sejak tanggal 16 Juli dan meninggal Rabu malam sekitar pukul 19.30 WIB. Kita ingin memberi semangat untuk nakes yang berjuang melawan Covid-19,” kata dia.
Baca juga: Tak Bawa Surat Kesehatan, Mobil Travel Wonogiri Diputar Balik di Ponorogo
Selain bidan meninggal karena Covid-19, Direktur RSUD Caruban, Madiun, Farid Amiruddin, mengatakan saat ini nakes RSUD Caruban yang dirawat ada 30 orang.
“Kalau total ada 60 nakes di RSUD Caruban yang terpapar. Sedangkan yang masih isolasi ada 30 orang,” kata Farid.
Sementara Pemerintah Kota Madiun membuka rekrutmen sukarelawan tim pemulasaraan jenazah untuk pasien Covid-19. Pemkot bakal memberikan upah senilai Rp1,8 juta per bulan.
Dibukanya rekrutmen sukarelawan ini karena ada peningkatan jumlah kasus kematian yang harus dimakamkan secara protokol kesehatan. Sedangkan tim pemulasaraan jenazah sangat terbatas jumlahnya.
Baca juga: Pemkot Madiun Bagikan Daging Kurban ke Anak Stunting hingga Warga Isoman
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
