SOLOPOS.COM - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat takziah ke rumah duka, korban hanyut asal Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkab Kediri

Solopos.com, KEDIRI — Seorang anak berusia 10 tahun yang hanyut di sungai dekat RSUD Gambirang II Kediri, Jawa Timur, belum ditemukan hingga hari kelima pencarian. Saat ini tim SAR gabungan masih terus mencari korban hanyut itu.

Sebelumnya, satu korban lainnya yakni bayi berusia empat bulan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan satu korban hanyut asal Desa Sumberagung, Kecamatan Wates yang hanyut di sungai dekat RSUD Gambiran II belum ditemukan. Dia  berharap korban segera bisa ditemukan.

“Langkap yang kami lakukan pencarian. Saya juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga bapak Supriyono dan ibu Sulastri,” kata dia, Rabu (29/3/2023).

Ia telah memerintahkan agar instansi terkait membantu mencari korban hanyut tersebut.

Sepertu diketahui, satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan dua anaknya hanyut saat menyeberangi sungai pada Sabtu (25/3/2023) malam. Sang ibu berhasil selamat, bayi berusia empat bulan ditemukan meninggal pada Minggu (26/3/2023), dan satu anak lainnya belum ditemukan hingga kini.

Bupati pun mendatangi langsung keluarga korban, yakni Hendri Supriyono (46) dan Sulastri (42) di gudang Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Dia menuturkan selain memberikan bantuan pencarian, pemerintah setempat juga memberikan pendampingan untuk mengobati trauma yang masih dialami keluarganya.

Sementara itu, Hendri Supriyono mengaku sedih dengan kejadian yang menimpa anak-anaknya. Ia berharap, anaknya bisa segera ditemukan.

“Saya sudah tidak mau kehilangan anak untuk yang kedua kalinya pak,” kata Hendri Supriyono.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Edy Suprapto menegaskan hingga kini proses pencarian korban masih terus berjalan.

Tim melakukan pencarian hingga ke area Sungai Brantas, sebab sungai yang ada di Kota Kediri mengalir ke Sungai Brantas.

“Berdasarkan SOP, pencarian dilakukan sampai dengan tujuh hari. Kami berharap semoga dalam proses pencarian korban segera ditemukan,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh juga menambahkan dalam pencarian di hari kelima ini yang melibatkan sekitar 50 personel yang terbagi menjadi lima SRU (Search and Rescue Unit).

Mereka menyisir mulai dari lokasi kejadian, di sungai dekat RSUD Gambiran II Kediri kemudian Sungai Brantas hingga ke Bendungan Waduk Turi, Kabupaten Kediri termasuk hingga ke Papar.

Dalam pencarian ini, ada empat unit perahu yang diturunkan yakni dari BPBD Kota Kediri, Basarnas, BPBD Nganjuk serta SAR MTA.

“Sampai siang ini masih nihil,” kata dia.

Proses pencarian ini memang dilakukan sesuai dengan prosedur yakni tujuh hari. Jika tidak ditemukan, operasi pencarian akan ditutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya