SOLOPOS.COM - Sukarelawan dari Tagana Kabupaten Madiun telah mengemasi berbagai perlengkapan memasak di dapur umum yang didirikan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun yang berlokasi di Rusunawa Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Jumat (17/4/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Madiunpos.com, MADIUN -- Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Madiun mulai Jumat (17/4/2020) mendirikan dapur umum di Halaman rusunawa di Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan. Sedianya, dapur umum ini berdiri tiap hari untuk menyediakan 1.000 nasi bungkus yang akan dibagikan kepada warga setiap hari.

Hal ini sesuai pernyataan Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, saat mengunjungi dapur umum itu pada Jumat siang. Tapi nyatanya dapur umum ini hanya bertahan tidak genap satu hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Awalnya, aktivitas di dapur umum itu pun berjalan seperti biasa. Anggota Satgas dibantu sukarelawan memasak makanan menggunakan sejumlah kompor gas. Ada pula truk dapur umum milik Tagana yang digunakan.

Emak-Emak Madiun Bagi-Bagi Jamu Gratis

Ekspedisi Mudik 2024

Di saat sebagian petugas memasak, sebagian lainnya membungkus makanan yang sudah matang. Tetapi, aktivitas tersebut hanya terlihat sampai siang. Setelah rombongan Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, Dandim 0803/Madiun Letkol Czi. Nur Alam Sucipto, dan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, selesai meninjau lokasi dapur umum itu, seluruh perlengkapan masak di dapur umum itu pun diangkut lagi.

Sukarelawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Madiun terlihat membersihkan seluruh perlengkapan memasaknya. Mereka kemudian membawa seluruh perlengkapan dapur umum ke truk dapur umum.

Kabar Gembira! 1 Pasien Positif Corona di Ponorogo Sembuh

Tidak Ada Instruksi

Koordinator Tagana Kabupaten Madiun, Nanang Wahyudi, mengatakan untuk hari itu timnya hanya memasak satu kali untuk makan malam. Timnya membuat sekitar 500 nasi bungkus dengan lauk tempe goreng, sarden, telur bumbu Bali, dan oseng-oseng kacang panjang.

"Untuk hari ini [Jumat], kami hanya membuat 500 bungkus saja. Tadi pagi kami tidak masak. Masak cuma siang ini," ujarnya.

Nanang menyampaikan seluruh perlengkapan dapur umum sudah dibersihkan dan dikemasi. Hal ini karena untuk kegiatan dapur umum pada Jumat ini sudah selesai. Sedangkan untuk kegiatan memasak di dapur umum pada hari selanjutnya belum ada instruksi dari pemerintah.

Polda Jatim Selidiki Pengunggah Foto Asmara Sesama Jenis Polisi Probolinggo

"Untuk kegiatan hari selanjutnya belum tahu. Karena memang belum ada instruksi. Kami menunggu instruksi dari pemerintah," jelas dia.

Seorang penghuni Rusunawa Desa Kaligunting, Kholiq, 35, mengatakan dirinya untuk hari ini hanya mendapatkan makanan dari dapur umum sekali untuk makan sore. "Saya baru sekali ini dapat nasi bungkus. Ini dapat dua bungkus nasi," ujar pria yang bekerja sebagai pedagang itu.

Dia berharap pemberian bantuan berupa nasi bungkus ini bisa berlanjut selama masa pandemi Covid-19. Menurutnya, pembagian nasi bungkus ini cukup membantu untuk meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah.

Bukan Cuma Terancam Tak Naik Gaji Bagi ASN Yang Nekat Mudik, Tapi Juga ini

Dibongkarnya lagi dapur umum itu tak sesuai dengan rencana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun. Satgas 19 merencanakan dapur umum ini akan beroperasi setiap hari selama masa pandemi. Tetapi ternyata tim Tagana yang menyediakan fasilitas dapur umum hanya beroperasi pada Jumat. Itu pun hanya memasak untuk satu kali makan, bukan dua kali makan seperti yang disampaikan Satgas.

Jumlah asi bungkus yang diproduksi juga hanya 500 bungkus. Nasi itu dibagikan di 12 kecamatan. Berarti kalau dibuat rata-rata, satu kecamatan hanya kebagian 42 nasi bungkus.

Harusnya Berdiri Setiap Hari

Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto bersama Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto saat meninjau dapur umum di Rusunawa Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jumat (17/4/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

46 Tenaga Kesehatan di Jatim Tertular Covid-19 Karena Hal Ini

Saat diwawancarai di tengah kunjungan ke dapur umum, Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, mengatakan pendirian dapur umum ini sebagai bentuk kepedulian Polri, TNI dan Pemkab Madiun terhadap masyarakat yang terdampak sosial ekonomi karena pandemi.

Eddwi menyampaikan setiap hari dapur umum ini akan membuat 1.000 nasi bungkus. Sebanyak 500 nasi bungkus akan dibagikan pada pagi hari dan 500 bungkus akan dibagikan untuk makan malam.

"Ini nanti akan didistribusikan oleh Polsek dan Koramil ke masyarakat yang membutuhkan," kata Kapolres saat meninjau dapur umum tersebut.

Bali Disebut Asia Times Punya Kekebalan Terhadap Covid-19

Dia menyampaikan untuk bantuan nasi bungkus ini telah dibagikan mulai Jumat pagi. Petugas dari 13 Polsek juga akan ikut membagikan nasi bungkus tersebut.

Terkait jumlah 500 nasi bungkus yang dibagikan, Eddwi menyampaikan nantinya akan ada pembagian secara bergilir.



"Itu akan dibagikan di seluruh kecamatan. Karena kan setiap hari. Jadi bisa bergiliran, biar semua merasakan," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya