SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kesehatan adalah anugerah dan harta paling berharga bagi  kehidupan manusia. Sebab, tanpa  kesehatan kadang segala sesuatunya tak bernilai apa-apa. Segala cara dilakukan orang untuk menjaga agar tubuhnya selalu sehat mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat atau melakukan olah raga secara rutin.

Namun terkadang segala upaya tersebut tetap saja tak mampu mengusir penyakit yang sering muncul tanpa diduga, faktor eksternal seperti lingkungan sekitar atau bahkan perubahan cuaca sering menjadi pemicunya. Seperti yang dialami Irna seorang ibu rumah tangga di sebuah perusahaan swasta di Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Iya kadang kita sudah sangat menjaga kebersihan makanan dan lingkungan agar anak kita tetap sehat tapi tetap saja kena musibah. Seperti ketika anak saya kena gejala demam berdarah. Sepertinya karena sedang musimnya pas wabah demam berdarah, jadi anak saya kena juga,” jelas Irna kepada solopos.com belum lama ini.

Atas kejadian itu, Irna harus merelakan anaknya dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Untuk itu Irna pun harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Karena baru saja keluar dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta sementara suaminya merupakan pekerja freelance yang juga tak memiliki asuransi, Irna mengaku kesulitan mencari dana.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah kemarin juga membutuhkan waktu yang cukup lama, padahal biaya rumah sakit harus dibayar segera. Jadi ya terpaksa pinjam uang dulu ke saudara,” ujar Irna.

Mungkin Irna hanyalah salah satu gambaran tentang masih minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi kesehatan.

Di negara – negara maju seperti Amerika dan berbagai negara di belahan Eropa, mayoritas penduduknya sudah memiliki kesadaran akan pentingnya manfaat asuransi dalam kehidupan mereka. Sehingga tanpa harus ditawari pun mereka akan mencari sendiri produk asuransi yang cocok bagi mereka. Namun sebaliknya, di negara – negara berkembang seperti Indonesia, kesadaran akan manfaat dan pentingnya asuransi belum terlalu signifikan.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan sekitar 67 juta penduduk atau sekitar 28,3 persen dari kurang lebih 300 juta jiwa penduduk Indonesia belum menikmati jaminan kesehatan.

Sementara jumlah penduduk yang sudah mendapatkan layanan kesehatan dengan jaminan kesehatan berjumlah 176 juta penduduk atau sekitar 71,7 persen

Dia merincikan jumlah penduduk yang menggunakan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) sebanyak 86,4 juta atau 36,3 persen, asuransi kesehatan (Askes) Pegawai Negeri Sipil (PNS) 16,548 juta lebih jiwa atau 6,69 persen, Asuransi TNI/Polri 1,412 juta lebih jiwa (0,59 persen) dan JPK Jamsostek berjumlah 7,026 juta jiwa lebih atau 2,96 persen.

Sementara pengguna Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) berjumlah 45,595 juta lebih jiwa atau 16,79 persen, asuransi perusahaan 16,923 juta lebih jiwa atau 7,12 persen serta asuransi swasta berjumlah 2,937 juta lebih jiwa atau 1,2 persen.

Meski demikian, entah mengapa masyarakat yang sudah terlindungi oleh jaminan kesehatan pun terkadang masih lebih sering membayar biaya kesehatan dengan dana sendiri.

Berdasarkan riset yang dipublikasikan oleh sebuah media online, pada Juli 2010, menunjukkan bahwa 70% penduduk Indonesia masih membiayai sendiri biaya kesehatan seperti dokter maupun rumah sakit. Padahal Menurut hasil survei Global Medical Trends Report dari Towers Watson pada 2012, rata-rata kenaikan biaya pengobatan di Indonesia dari 2009 sampai 2011 terus meningkat dari 10,70% ke 13,55% per tahun. Pada periode yang sama, rata-rata kenaikan pendapatan orang Indonesia hanya 1,2% per tahun berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk 2011-2012.

Banyak Manfaat

Seperti kata pepatah lebih baik sedia payung sebelum hujan. Mungkin demikianlah gambaran manfaat atau benefit asuransi terutama asuransi kesehatan. Sebagai  salah satu jenis produk asuransi, asuransi kesehatan akan menjamin ketersediaan dana jika pihak pemegang polis mengalami gangguan kesehatan.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, segala macam biaya yang berkaitan dengan kesehatan baik berupa biaya rumah sakit, biaya dokter, biaya obat, dan bahkan biaya operasi akan ditanggung perusahaan asuransi. Tentunya semua itu tergantung dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan asuransi tersebut di dalam perjanjian dengan pemegang polis.

Banyak manfaat yang dapat peroleh dengan memiliki asuransi kesehatan antara lain manfaat rawat jalan, manfaat rawat inap, dan manfaat perawatan gigi. Secara umum, manfaat rawat jalan yang ditanggung oleh perusahaan asuransi antara lain biaya konsultasi baik pada dokter umum maupun dokter spesialis, biaya obat yang diresepkan oleh dokter, biaya atas tindakan pencegahan. Sementara untuk manfaat rawat inap, biaya yang ditanggung oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rumah sakit, biaya laboratorium, biaya emergency service, termasuk biaya persalinan.

Selain manfaat tersebut, ada juga manfaat perawatan gigi yang mencakup biaya perawatan gigi dasar dan kompleks serta biaya pemasangan gigi palsu. Untuk mendapatkan semua manfaat tersebut, tentunya kita harus membayar premi pada perusahaan asuransi yang menanggung kita.
Memang ketika kita am kondisi sehat dan harus membayar premi pada perusahaan asuransi, seakan – akan uang yang dikeluarkan tersebut percuma atau sia-sia.

Namun bila suatu saat tanpa diduga kita mengalami gangguan kesehatan yang pengobatannya memerlukan biaya besar, nilai pertanggungan yang akan kita terima dari perusahaan asuransi akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan nilai premi yang sudah dibayarkan.
Di samping itu asuransi biasanya juga menerapkan sebuah  sistem untuk meminimalisasi risiko kerugian secara finansial dengan menyalurkan resikonya pada suatu pihak lain. Dalam proses pembelian asuransi diperlukan adanya insurable interest.

Insurable interest dapat didefinisikan sebagai suatu kepentingan yang melekat atas seseorang yang dipertanggungkan dalam suatu asuransi jiwa sehingga jika orang yang dipertanggungkan tersebut mengalami hal yang tidak terduga atau meninggal dunia, maka pihak yang berkepentingan (dalam hal ini adalah pihak yang dirugikan dengan meninggalnya orang tersebut) akan menerima sejumlah ganti rugi yang cukup untuk digunakan sebagai kompensasi.

Beragam produk asuransi kini telah tumbuh dan berkembang di masyarakat, dan salah satunya adalah Sun Life Financial Indonesia (Sun Life).  Sun Life dengan produknya, Sun Medical Executive (Sun MED) tampaknya ingin menjawab kebutuhan nasabah untuk melindungi diri dari biaya rumah sakit yang tidak terduga.  Sun MED mempunyai sejumlah manfaat perlindungan utama yakni penggantian rawat inap akan dibayar berdasarkan tagihan yang disesuaikan dengan batas tahunan. Manfaat kedua adalah penggantian biaya pembedahan. Pembedahan termasuk dalam manfaat yang sesuai tagihan, dengan demikian nasabah bisa memilih cara pembedahan selama pembedahan tersebut sesuai dengan indikasi medis pada saat nasabah dirawat. Manfaat ketiga adalah penggantian biaya medis yang dilakukan oleh nasabah SunMED. Disamping itu ada manfaat lain yakni penggantian biaya untuk rawat jalan, adnya santunan meninggal karena kecelakaan untuk keluarga yang ditinggalkan serta fasilitas peningkatan limit tahunan.

Mengingat perubahan pola dan gaya hidup masyarakat saat ini sering menimbulkan masalah kesehatan yang menyebabkan tingginya biaya pengobatan yang tak terduga. Seperti pada kasus serangan jantung, stroke dan kanker yang sebelumnya dianggap sebagai masalah kesehatan di usia senja, telah terbukti menjadi penyakit yang mematikan bagi orang-orang muda. Kasus ini banyak terjadi di masyarakat mulai dari kalangan pekerja kantoran hingga para orang terkenal seperti pada kasus kematian artis Ajie Massaid, Basuki dan Ricky Johannes.

Meski tidak ada orang yang mengharapkan mendapatkan masalah dengan kesehatan atau bahkan musibah seperti kecelakaan atau bahkan kematian, ha-hal tersebut bisa datang kepada siapapun dan kapanpun. Oleh karena itu asuransi kesehatan sudah saatnya menjadi kebutuhan masyarakat. Karena lebih baik sedia payung asuransi sebelum masalah penyakit dating menghujani hidup kita. Agar hidup kita lebih tenang, nyaman dan damai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya