SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong> — Pabrik Gula (PG) Tasikmadu menggelar kenduri untuk menandai dimulai proses giling tebu tahun ini, Kamis (12/4/2018). Selamatan dimulai dengan mempersembahkan lima kepala kerbau lengkap dengan uba rampe.</p><p>Uba rampe masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada buah-buahan, kosmetika, pisang satu sisir, kembang setaman, hasil panen, dan lain-lain. Uba rampe diarak rombongan lelaki mengenakan pakaian beskap di kompleks <a title="Perwakilan Mangkunegaran Tak Datang, Mediasi Revitalisasi Eks PG Colomadu Batal" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180407/494/908662/perwakilan-mangkunegaran-tak-datang-mediasi-revitalisasi-eks-pg-colomadu-batal">pabrik gula </a>&nbsp;itu.</p><p>Mereka membawa sesaji ke gedung PTPN IX PG Tasikmadu. Setiap sesaji diletakkan di masing-masing stasiun pengolahan tebu. Jumlah kepala kerbau tahun ini berkurang dua. Tahun lalu ada tujuh kepala kerbau yang dipersembahkan.</p><p>Manager PG Tasikmadu, Bambang Sutrisno, menuturkan jumlah kepala kerbau tidak memengaruhi pelaksanaan tradisi sebelum menggiling tebu. "Namanya sedekah, sesuai kemampuan. Tidak harus berapa. Sedekah dari dulu pakemnya kepala kerbau. Ini bagian dari tradisi, pelestarian budaya.<a title="Geruduk Gedung DPRD, Buruh Karanganyar Ungkap Borok Perusahaan Nakal" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180411/494/909651/geruduk-gedung-dprd-buruh-karanganyar-ungkap-borok-perusahaan-nakal"> Karyawan</a> kurang sreg kalau enggak diadakan," kata Bambang saat ditemui wartawan seusai acara.</p><p>Selamatan itu mengawali proses mengiring dua pengantin tebu pada Jumat (28/4/2018) pagi. Tebu temanten diambil dari dua kebun, yakni di Pandeyan, Grogol, Sukoharjo, untuk tebu lelaki bernama Bagus Baskara dan tebu perempuan dari kebun Suruh, Tasikmadu, Karanganyar, bernama Rara Ayu Parastri. Sesepuh lah yang mencarikan jodoh itu.</p><p>Sebelum kenduri, mereka melaksanakan ziarah ke sejumlah makam leluhur di Astana Mangadeg dan Astana Giribangun. Kegiatan rutin setiap tahun itu diharapkan merekatkan silaturahmi seluruh karyawan PG Tasikmadu.</p><p>"Sedekah memohon pada Allah agar saat giling semua diberikan kesehatan, <a title="Jatuh ke Septic Tank, Karyawan Warung Makan di Tawangmangu Karanganyar Meninggal" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180326/494/906166/jatuh-ke-septic-tank-karyawan-warung-makan-di-tawangmangu-karanganyar-meninggal">keselamatan karyawan pabrik </a>&nbsp;maupun produksi. Ini rutin setiap tahun sekali. Sudah tradisi sejak pabrik kali pertama berdiri," tutur dia.</p><p>Bambang menyampaikan PG Tasikmadu menargetkan menggiling 335.000 ton tebu dan menghasilkan 26.800 ton gula. PG Tasikmadu akan mulai menggiling pada 21 Mei. Dia berharap proses menggiling tidak terlambat. Salah satu pertimbangan adalah teknis.</p><p>PG Tasikmadu menerima tebu dari sejumlah kabupaten, yaitu Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Grobogan, Klaten, Semarang, Sragen, bagian Barat, dan Ngawi bagian barat.</p><p>"Nanti tergantung kedatangan komponen alat. Ass di stasiun penggilingan satu sedang dalam perjalanan. Pasokan tebu 80% dari Karanganyar. Sisanya dari Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Boyolali, Semarang, Sragen bagian barat, Ngawi bagian barat."</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya