SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, AMBON – Dua kakak beradik, Fanyu Lunmisay dan Daniel Lunmisay menjadi korban serangan buaya saat sedang mencari ikan. Keduanya adalah warga Desa Wotai, Kecamatan Waipia, Maluku Tengah. 

Petugas gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Manusia (BKSDA) Maluku dan Polsek Waipia, Polres Maluku Tengah melakukan pencarian korban terkaman buaya di sungai Ruata Desa Makariki Kabupaten Maluku Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, Meity Pattipawaej, di Ambon, Minggu (9/6/2019) menyatakan, petugas gabungan bersama warga melakukan pencarian korban terkaman buaya di Sungai Ruata.

“Proses pencarian tubuh korban terkaman buaya dilakukan Sabtu (8/6/2019) malam mulai pukul 19.00 – 22.00 WIT tetapi belum membuahkan hasil, sehingga proses pencarian akan dilanjutkan hari ini (9/5/2019),” kata Meity.

Meity menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari Kepala Resort Amahai,Seksi Wilayah II BKSDA Maluku, Rijilan Walalayo, telah terjadi korban terkaman buaya saat mencari ikan di sekitar muara Sungai Ruata.

Fanyu Lunmisay warga Desa Wotai, Kecamatan Waipia tewas diterkam buaya saat mencari ikan di muara Sungai Ruata sekitar pukul 15.00 WIT. “Korban pergi mencari ikan bersama saudaranya Daniel Lunmisay, tetapi ketika akan kembali keduanya diserang buaya hingga korban tewas,” kata Meity.

Dikatakan Meity, saat kedua saudara tersebut menyusuri sungai untuk kembali ke perkampungan, muncul buaya yang langsung menerkam.

Daniel yang berada pada bagian depan sambil memegang karung berisi ikan, melakukan perlawanan dan berhasil menyelamatkan diri. Daniel segera mencari bantuan ke warga lain yang sedang mencari ikan di sungai.

“Sedangkan Fanyu yang berada di belakang Daniel langsung diterkam buaya. Daniel mengalami luka empat lubang bekas gigitan buaya,” ujar Meity.

Kasus buaya memangsa manusia di Sungai Ruata merupakan yang kedua setelah sebelumnya korban Jonias Makaweru tewas di muara Sungai Ruata saat menjala ikan, dan hanya ditemukan potongan tubuh pada 7 Februari 2019, tutur Meity.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya