Solopos.com, BOYOLALI — Desa Wisata di Tegalsari Kecamatan Karanggede Kapubaten Boyolali masuk dalam daftar 45 desa wisata yang didukung pengembangannya oleh pemerintah kabupaten.
Beberapa waktu lalu, Desa Tegalsari juga mengikuti Festival Desa Wisata yang digelar oleh pemerintah kabupaten.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Aris Munandar, mengatakan daerahnya punya sejumlah potensi wisata yang bisa dikembangkan. Baik itu potensi wisata alam, kuliner, dan budaya di Desa Tegalsari.
“Potensi alam dan budaya yang akan dikembangkan adalah river tubing, ekowisata embung Tegalsari, dan Goa Pendem,” ucap dia pada Solopos.com melalui WhatsApp, Kamis (3/11/2022).
Aris menjelaskan Desa Tegalsari punya wisata potensi alam seperti river tubing dan area persawahan lembah Gunung Mojo. Pengembangan obyek wisata tersebut berada di Dukuh Tegalrejo – Dukuh Pabrik.
Baca juga: Mengenal Desa Tirtosuworo Giriwoyo, Gudangnya Seniman Tradisional di Wonogiri
“Pengunjung tak perlu khawatir untuk akses jalannya, karena sudah cor beton, masuk sekitar 1000 meter dari jalan raya Karanggede – Sruwen,” jelas Aris.
Selain itu, Desa Tegalsari mempunyai Wisata Goa Pendem yang bisa untuk dikembangkan. Aris menjelaskan pengunjung wisata bisa menikmati keindahan alamnya dengan susur gua, susur sungai Serang dan Lembah Gunung Mojo.
“Obyek wisata terletak di Dukuh Pendem dengan akses jalan sudah aspal, masuk sekitar 300 meter dari jalan raya Karanggede – Suruh,” kata Aris.
Masih soal wisata alam di Desa Tegalsari, Aris mengatakan desanya juga punya potensi wisata Embung Tegalsari.
Lokasi itu sudah dikembangkan untuk menjadi rintisan Pasar Tradisional kuliner, Wisata Kebun Buah dan pemancingan. Obyek wisata Embung Tegalsari terletak di Dukuh Jatirejo dengan akses jalan sudah beraspal, masuk sekitar 200 meter dari jalan raya Karanggede – Sruwen.
Baca juga: Doa Kemakmuran di Balik Tradisi Rebutan Cendol di Desa Banyuanyar Boyolali
“Meski saat ini kami terkendala bocornya embung sehingga embung tidak bisa menyimpan debit air alam waktu lama,” ucap Aris.
Selain potensi wisata, Desa Tegalsari juga menyimpan potensi edukasi ekonomi kreatif. Aris mengatakan Desa Tegalsari mampu mengotipmalkan potensi usaha beberapa kegiatan bernilai ekonomi.
Sebut saja Koperasi Budidaya ikan lele, usaha pabrik tahu dan tempe, usaha pemanfaatan limbah ban bekas , dan beberapa kesenian sebagai kekayaan budaya desa.
“Tentu pendampingan dan bantuan dari pemkab menjadi sebuah keniscayaan bagi berkembangnya desa wisata kami,” ucap Aris.
Sementara itu, Kepala Desa Tegalsari, Maryoto mengaku pengembangan Desa Wisata Tegalsari belum berjalan optimal.
Baca juga: Jejak Stasiun Kereta Uap & Kampung Sepuran di Kelurahan Siswodipuran Boyolali
“Karena untuk membuat destinasi wisata juga tidak mudah, membutuhkan dana yang tidak sedikit dan SDM paham tentang pengelolaan wisata. selain itu harus didukung oleh semua pihak termasuk lembaga masyarakat. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri dan Pemerintah Desa sudah ada yang namanya RPJM [Rencana Jangka Menegah] yang harus di pedomani,” ucap dia kepada Solopos.com, Kamis (3/11/2022).
Pemerintah Desa besert BPD dan perwakilan masyarakat melalui Musyawarah Desa (Musdes) telah sepakat untuk membuat destinasi wisata air di jalur karanggede Suruh karena disitu terdapat SDA/ air yang melimpah untuk dimanfaatkan maksimal seta pemandangannya juga menarik.
“Harapan kami, sambil menunggu terbangunnya destinasi wisata Desa Tegalsari, pengelola Desa Wisata yang di wadahi BUMDES Muktisari dapat melirik dan mengembangkan usahanya dalam bentuk wisata religi, wisata edukasi, wisata seni budaya dalam bentuk event,” jelas Maryoto.
Menurut Maryoto, Desa Tegalsari sangat strategis sebagai desa penyanggah ibukota Kecamatan Karanggede.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
