SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

SOLO-Sejumlah Ketua RT di Kota Solo mengakui data penerima kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) amburadul. Penyebabnya, warga miskin penerima jamkesmas justru tidak mendapatkan kartu tersebut dan sebaliknya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saya resah dengan data penerima jamkesmas yang berbeda. Setelah saya tanyakan ke petugas kelurahan, mereka tidak bisa menjawab apa-apa,” jelas Ketua RT 001/RW 003 Keratonan, Serengan Solo, Teguh Isdarmanto, kepada Espos, Kamis (27/12/2012) sore.

Menurut Teguh, pihaknya dalam waktu akan mengklarifikasi data tersebut ke intansi terkait yakni Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo. “Saya akan klarifikasi, sebenarnya data yang benar mana? Acuannya apa. Warga yang semestinya mendapat kartu jamkesmas malah tidak mendapatkan dan sebaliknya. Data itu jelas amburadul,” tegas Teguh.

Amburadulnya pembagian kartu jamkesmas terjadi hampir merata di sejumlah RT di Kecamatan Pasar Kliwon. Ketua RT 005/RW 011, Sangkrah, Murdo Saronto, mengaku bingung dengan perbedaan data yang sudah disurvei dengan data yang diterima dari puskesmas.

“Gimana mau mbagi kalau datanya saja tidak cocok dengan survei sebelumnya. Ini pasti akan menimbulkan masalah di belakang hari,” jelas Murdo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya