Solopos.com, WASHINGTON – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mendukung pemakzulan Donald Trump. Pernyataan itu diumumkan setelah Donald Trump terbukti terlibat skandal dengan Presiden Ukraina.
Hillary Clinton menyebut Donald Trump yang menjabat sebagai presiden telah mengkhianati rakyat Amerika Serikat. Dia pun akhirnya mengumumkan sikapnya mendukung langkah pemakzulan Donald Trump yang digagas DPR Amerika Serikat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Presiden Amerika Serikat telah mengkhianati kita. Ini bukan pernyataan politik. Ini adalah kenyataan pahit dan kita harus bertindak,” terangnya lewat akun Twitter, Rabu (25/9/2019).
Dikutip dari CNN, Ketua Kongres Amerika Serikat, Nancy Pelosi, mengumumkan memulai langkah penyelidikan untuk memakzulkan Donald Trump. Keputusan itu diambil setelah Donald Trump terbukti melakukan penyalahgunaan kekuasaan.
Dugaan bermula seusai Donald Trump menelepon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada Juli 2019. Lewat panggilan itu Donald Trump disebut memakna Zelensky menyelidiki keluarga mantan Wakil Presiden Joe Biden yang menjadi salah satu rivalnya di pemilihaan presiden (pilpres) 2020.
Donald Trump dituding sengaja melakukan hal tersebut untuk menyingkirkan Joe Biden sebagai saingannya. Donald Trump juga terbukti menunda bantuan militer ke Ukraina sekitar sepekan sebelum menelepon Presien Volodymyr Zelensky.
“Saya tidak berani menilai seberat apa ganjaran bagi skandal Donald Trump dengan Presiden Ukraina untuk melemahkan Joe Biden,” terang Hillary Clinton seperti dikutip dari People.
Meski demikian, Hillary Clinton mendukung penuh keputussan DPR Amerika Serikat melakukan penyelidikan untuk memakzulkan Doland Trump. Dia menilai negara dalam keadaan darurat. Jadi, DPR harus memulai proses pemakzulan demi menjaga keamanan nasional.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
