SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN—Dalam sebulan, sebanyak 1.157 warga Kabupaten Klaten terserang penyakit cacar air. Jumlah tersebut merupakan data dari bulan Agustus hingga September 2011.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, dr Ronny Roekmito saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya, Kamis (13/10), mengatakan penyebaran penyakit yang disebabkan virus varicella tahun ini jauh lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penyebaran penyakit cacar air ini mengalami peningkatan signifikan pada September yakni menyerang 986 orang. Padahal, pada Agustus jenis penyakit ini hanya menyerang 171 orang. ”Tahun-tahun sebelumnya, serangan cacar air bersifat sporadis dan tidak terlalu banyak. Tahun ini serangan tetap sporadis tetapi penderitanya meningkat tajam dan hampir merata di 26
kecamatan di Klaten,” ujar Ronny.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, Ronny mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab tingginya penyebaran penyakit cacar air tersebut. Menurutnya, bisa jadi hal itu disebabkan lamanya musim kemarau tahun ini. Namun, sejauh ini Ronny mengaku belum mengetahui langsung hasil penelitian tentang penyebab penyebaran penyakit ini. ”Kami belum bisa memastikan. Kemungkinan pengaruh lamanya musim kemarau.

Cuaca panas berdebu sangat memudahkan orang terserang influenza yang erat kaitannya dengan penyakit cacar air ini,” katanya.

Sebagai upaya preventif, Ronny mengimbau agar warga yang sudah terserang penyakit cacar air bisa diisolasi. Upaya itu dimaksudkan untuk menghindari penyebaran penyakit lebih luas. Dia juga mengimbau warga bisa menjaga kondisi badan tetap sehat agar tidak mudah terjangkit virus varicella.

”Virus itu mudah menyerang jika kondisi tubuh kurang sehat. Oleh sebab itu, warga harus menjaga kondisi badan dengan menerapkan pola hidup sehat dan istirahat dengan teratur,” tukas Ronny.

Sebelumnya, kurang dari 30 kepala keluarga (KK) di Desa Sribit Kecamatan Delanggu, Klaten juga pernah terserang penyakit cacar air. Penyakit itu diketahui muncul sejak awal Agustus yakni bertepatan dengan awal Bulan Ramadan. Di desa ini, wabah penyakit cacar air menyerang warga tanpa membedakan usia. (JIBI/SOLOPOS/MKD)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya