SOLOPOS.COM - Wartawan Sudarso Arief Bakuama melakukan reportase di Hotel Siti yang kini sedang digugat ke Pengadilan Negeri Tangerang, beberapa waktu lalu. (Youtube Thayyibah Channel)

Solopos.com, SOLO – Pemilik kanal Youtube Thayyibah Channel, Sudarso Arief Bakuama, menegaskan takkan berhenti mengkritik Ustaz Yusuf Mansur meski akun Youtube-nya telah ditutup Google.

Google menutup kanal Youtube Sudarso karena dianggap berisi perundungan (bully) dan pelecehan terhadap Yusuf Mansur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sudarso kepada Solopos.com, Sabtu (4/6/2022), dirinya menyatakan banding ke Google karena merasa konten-kontennya berisi edukasi agar masyarakat waspada terhadap tawaran investasi yang ujung-ujungnya penipuan.

Ia membantah apa yang dilakukannya merupakan perundungan terhadap Yusuf Mansur.

Baca Juga: Kanal Youtube Ditutup, Sudarso Takkan Berhenti Kritik Yusuf Mansur

Berdasarkan catatan Solopos.com, sebelum kanal Youtubenya ditutup Google Sudarso pernah melapor ke Polda Metro Jaya karena merasa keselamatan dirinya terancam.

Wartawan Thayyibah.com itu mengaku mendapat teror melalui telepon. Peneror mengancam akan membunuhnya jika tidak berhenti mengkritik Ustaz Yusuf Mansur.

“Ada dua nomor yang menghubungi saya, saya yakin pelakunya sama karena gaya dan redaksinya sama. Orang di dua nomor itu mengancam akan membunuh saya jika saya tidak berhenti membuat video tentang Jam’an (Jam’an Nurchotib Mansur, nama kecil Yusuf Mansur),” ujarnya, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Yusuf Mansur Belum Respons Tuntutan Rp615 Juta Karyawan Paytren 

Menurutnya, teror tersebut terjadi pada Senin (7/2/2022) dan Selasa (8/2/2022) dari dua nomor yang berbeda yakni 083820832690 dan 083876224662.

“Dia chat saya dan mengaku bahwa Jam’an itu bosnya. Dia katakan ‘kalau Anda masih sayang keluarga agar berhenti membuat video tentang Yusuf Mansur’. Setelah itu dia hapus chatnya tapi saya sempat screenshot pesan-pesan dia,” katanya.

Sudarso melanjutkan, pada Selasa (8/2/2022) pria di nomor 083876224662 menghubungi dirinya dan mengajak bertemu.

Baca Juga: Bantah Merundung, Sudarso Siap Beri Panggung untuk Yusuf Mansur

Sudarso lantas menunjuk salah satu kafe di sekitar Jakarta Pusat sebagai tempat mereka bertemu. Namun orang tersebut yang mengaku bersama tiga rekannya menawarkan bertemu di sebuah tempat parkir tak jauh dari lokasi yang ditunjuk. Tawaran itu ditolak Sudarso.

“Kalau mengajak bertemu di tempat seperti itu berarti niatnya jahat. Dan dia memang mengancam di telepon agar saya berhenti membuat video tentang Jam’an,” kata Pemimpin Redaksi Thayyibah.com itu.

Terkait ancaman pembunuhan yang terjadi pada dirinya, pria asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur itu menyerahkan keselamatan dirinya kepada Tuhan.

Baca Juga: Getol Kritik Yusuf Mansur, Ini Target Sudarso Arief Bakuama

“Saya berserah diri kepada Allah. Terkait dengan tindakan saya membuat video-video Yusuf Mansur, saya akan berhenti jika dia sudah berhenti membuat narasi-narasi kebohongan yang membodohi umat,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Sudarso Arief Bakuama gencar mengkritik konsep sedekah dan investasi yang dilakukan dai kondang Ustaz Yusuf Mansur.

Ia mewancarai orang-orang yang menjadi investor berbagai investasi yang digalang Yusuf Mansur sejak 2009.

Belum dapat dipastikan apakah ancaman itu hanya dari orang iseng atau memang serius.

Baca Juga: Ngaku Diancam Bunuh, Sudarso Bakal Melapor ke Polda Metro Jaya

Melalui pesan Whatsapp, Solopos.com meminta tanggapan kepada Yusuf Mansur terkait video yang diunggah Sudarso soal ancaman pembunuhan.

Namun hingga saat ini belum diperoleh tanggapan dari Yusuf Mansur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya