SOLOPOS.COM - Undangan RUPSLB PT PSS yang diterima para pemilik saham, Jumat (5/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—PT Persis Solo Saestu (PSS) resmi akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyikapi akuisisi saham Persis di Hotel Alila Solo, 20 Maret 2021.

Hal tersebut menjadi angin segar bagi sejumlah pemilik saham yang mendesak adanya RUPS seiring rencana peralihan kepemilikan klub. Meski demikian, RUPSLB tersebut diyakini hanya menjadi sarana untuk mengesahkan bos baru.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Sosok pemilik anyar Persis disebut sudah dikantongi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Keberadaan RUPSLB biasa yang sekadar menjadi alat ketok palu bagi pemilik baru diperkuat dengan susunan agenda dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Bos Baru Persis Solo Mulai Buka-Bukaan, Ternyata Sudah Siapkan Jersey

Dalam pengumuman dan undangan RUPSLB yang diterima para pemilik saham, Jumat (5/3/2021), agenda pertama berbunyi “Persetujuan atas rencana pengambilalihan saham perseroan dan pengesampingan hak untuk membeli saham terlebih dulu.”

Ada 35 nama pemilik saham yang akan diundang dalam pertemuan. Pendiri PT PSS yang juga pemilik saham minoritas, Her Suprabu, menilai saham Vijaya dan PT SPN sudah dijual ke pihak ketiga setelah tidak ada tanggapan dari pemilik saham lain.

Diketahui, pemilik saham mayoritas yakni Vijaya Fitriyasa (70% saham) serta PT Syahdhana Property Nusantara (20%) sempat menawarkan sahamnya pada pemilik saham minoritas sebelum melego ke pihak ketiga. “Artinya RUPSLB nanti sekadar mengesahkan nama pemilik baru dari pihak ketiga saja. Ini diperkuat dengan klausul di agenda pertama RUPSLB,” ujar Her saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: PSIS Semarang Dipastikan Bisa Pakai Stadion Jatidiri

Momentum

Meski demikian pihaknya tetap mengapresiasi rencana RUPS tersebut. Menurut Her, baru kali ini pemilik saham minoritas yakni para pendiri PT dan tim internal Persis dilibatkan dalam rapat peralihan kepemilikan di tubuh PT PSS.

Her mengatakan agenda RUPSLB dapat menjadi momentum untuk menyehatkan PT. Terlebih ada agenda lain yang tak kalah krusial yakni perubahan anggaran dasar dan perubahan direksi dan komisaris PT. “Ini menjadi langkah maju. Masyarakat juga dapat memantau hasil pertemuan nanti.”

Pemilik saham minoritas dari PS MARS, BM Anjasmara, mengapresiasi direksi PT PSS yang mengagendakan RUPSLB. Pihaknya bakal memanfaatkan wadah tersebut untuk mengurai sengkarut PT yang dibentuk sejak 30 Maret 2015 itu.

Baca Juga: Nakhodai DPC PKB Klaten, Ini Target Bambang Susanto

“Sebelum membahas hal lain, kami akan mendesak transparansi peralihan kepemilikan klub dari mulai Sigid Haryo Wibisono hingga Vijaya Fitriyasa. Selama ini tim internal tak pernah dilibatkan dalam agenda krusial PT tersebut.”

Sejauh ini ada dua nama yang disebut-sebut bakal menjadi bos baru Persis yakni Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Namun sejumlah sumber meyakini pemilik baru klub di luar kedua nama tersebut. Wali Kota Gibran sendiri sudah memberikan klu bos anyar nantinya adalah putra daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya