SOLOPOS.COM - Salah satu sudut di Jiwangga Resto. (Instagram @jiwanggaresto)

Solopos.com, SLEMAN — Jiwangga Resto, restoran estetik di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, kini menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini setelah restoran ini terbengkalai dan sudah berbeda 180 derajat dari saat restoran itu masih aktif.

Ternyata, restorang yang bertempat di Kalurhaan Purwomartini, Kalasan, Kabupaten Sleman ini pernah tersandung dugaan privatisasi mata air yang berada di samping aliran Kali Kuning pada 2017. Warga sekitar kala itu sempat memprotes tindakan ilegal yang dilakukan pengelola restoran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari laporan yang ditulis wartawan Harian Jogja (Solopos Group) yang diunggah pada 30 September 2017. Wakil Ketua Komunitas Kali Kuning, Agustinus Irawan, mengatakan sejak dua tahun lalu Jiwangga Resto telah melakukan privatisasi mata air. Atas permasalahan ini, ia mengaku telah melaporkannya ke pihak-pihak terkait. Tapi hingga kini belum ada hasilnya.

Baca Juga: Ini Makna dari Jiwangga, Resto di Jogja yang Terbengkalai dan Horor

“Sejauh yang kami tahu mereka melakukan privatisasi air, walaupun kami belum melakukan penyelidikan lebih jauh. Kami sudah pernah melaporkan kejadian ini, setelah itu dinas-dinas terkait datang untuk berdiskusi tapi tidak ada tindak lanjut,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (29/9/2017).

Irawan mengatakan, privatisasi mata air otomatis akan mengurangi sumber air sungai. Ia mengatakan, seharusnya air adalah hak setiap orang dan tidak boleh ada kepemilikan secara pribadi karena jika hal tersebut terjadi maka akses masyarakat akan air menjadi terbatas.

Ia menyampaikan, pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut karena komunitasnya ingin fokus pada edukasi masyarakat untuk menjaga sungai dan mata air. Lagi pula, katanya, tenaga yang dimiliki oleh Komunitas Kali Kuning terbatas dan pihaknya sudah pernah melaporkan kejadian ini sebelumnya.

Baca Juga: Jiwangga Resto Jogja, Dulu Mewah Kini Terbengkalai dan Horor

Lokasi mata air yang diduga telah diprivatisasi tersebut berada di Dusun Bromonilan, Purwomartani. Tepatnya di bagian paling utara bangunan Jiwangga Resto. Pada bagian paling utara itu terdapat pendopo yang dihubungkan oleh jembatan. Di bawah jembatan dan pendopo inilah terdapat mata air yang menurut Ketua Komunitas Kali Kuning, Yudi Sanyoto ditembok dan digunakan sendiri oleh Jiwangga Resto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya