SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sebelum tutup usia, Gesang Martohartono sempat menyanyikan legendaris ciptaannya, ‘Bengawan Solo’. Kondisi kesehatannya memang tidak stabil selama beberapa hari terakhir.

“Tadi pagi sekitar jam 10.00 nyanyi Bengawan Solo dan Jembatan Merah sampai rampung,” kata Yuniarti keponakan Gesang yang selalu setia mendampingi. Delapan jam kemudian, pukul 18.10, Gesang menghembuskan napas terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain menyanyi dua lagu keroncong itu, Gesang juga masih dapat berkomunikasi dengan keluarganya. Gesang beberapa kali meminta pulang ke rumahnya di kawasan Kemlayan, Solo. Gesang merasa tak betah berada di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Sekitar empat jam setelah menyelesaikan nyanyian ‘Bengawan Solo’, kondisi Gesang kembali memburuk. Ia dinyatakan kritis pada pukul 14.00. Meski sempat stabil, kondisinya kritis lagi pada pukul 17.30. Tak lama kemudian Sang Maestro itu pun menutup mata untuk selama-lamanya.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya