SOLOPOS.COM - Antrean driver ojek online membeli menu BTS meal di gerai McD atau McDonald's di Jl Slamet Riyadi, Solo, Rabu (9/6/2021). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Sebelum kasus kerumunan pembeli saat penjualan perdana menu BTS Meal, Rabu (9/6/2021), gerai McDonald's atau McD di Jl Slamet Riyadi Solo ternyata pernah mendapat surat peringatan atau SP I akibat pelanggaran prokes.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo Arif Darmawan mengatakan SP I itu menyusul terjadinya kerumunan akibat kegiatan promosi salah satu bank yang bertempat di McDonald's beberapa waktu lalu. Saat itu, petugas membubarkan paksa kerumunan tersebut dan memberikan SP I kepada manajemen McD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Arif, SP I itu diberikan karena saat itu masih dalam periode pengetatan. “Pelanggaran kali ini tentu kami sesuaikan juga dengan SE terbaru dan kami bandingkan, kemudian kami putuskan sanksinya apa,” tutup Arif kepada Solopos.com, Rabu.

Baca Juga: Antrean BTS Meal Picu Kerumunan, Satpol PP Solo Panggil Manajemen McD

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagaimana diinformasikan, Gerai McD di Jl Slamet Riyadi Solo kebanjiran pembeli yang mengantre paket makanan atau meal edisi spesial grup band asal Korea Selatan BTS, Rabu (8/6/2021) sekitar pukul 11.50 WIB.

Kerumunan pembeli berdampak pada pelanggaran protokol kesehatan dan pembubaran paksa. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan kerumunan dimulai sekitar pukul 11.50 WIB atau tak lama sesudah penjualan perdana BTS Meal dibuka tepat pukul 11.00 WIB.

Pelanggan hanya dibolehkan membeli makanan itu lewat lantatur atau drive thru. Selain itu, melalui layanan ojek online, seperti Grab, Gojek, dan Shopee Food.

Baca Juga: Viral Antrean Menu BTS di McD Solo Picu Kerumunan, Ini Tindakan Polisi

Menutup Pesanan Sementara

“Kerumunan dibubarkan sekitar pukul 12.30 WIB karena antreannya mengular sampai bikin macet JlSlamet Riyadi. Kami juga minta manajemen menutup pesanan sementara karena antreannya panjang sekali. Pengemudi ojol yang sudah di lokasi juga kami minta bubar,” kata Arif.

Arif mengatakan koordinator pengemudi ojol juga berada di lokasi pemesanan BTS meal McD Solo dan ikut membubarkan. Mereka diminta membatalkan pesanan dan putar balik. “Layanan lantatur kami minta tutup, termasuk untuk makan di tempat. Kami akan memanggil manajemen guna menjelaskan penyebab kerumunan,” kata Arif.

Pemanggilan terkait ada atau tidaknya unsur kesengajaan dalam kerumunan tersebut. Sanksi bakal diberikan menyesuaikan keterangan dari manajemen.

Baca Juga: Solo Kembali Ke Zona Oranye, Satgas Covid-19: Waspada, Jangan Sampai Merah!

“Jadi, ini kesalahan yang seharusnya bisa diantisipasi. Kami lihat bagaimana mereka, kok bisa seperti itu. Nanti akan kami berikan sanksi sesuai keterangan. Ada saksi, ada barang bukti, dokumen tersebut kami lihat, kan nanti kelihatan kesalahannya begini. Apalagi mereka juga pernah memunculkan kerumunan saat promo beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Salah seorang pelanggan McDonald, Widya, mengaku mengurungkan niatnya membeli BTS Meal setelah melihat antrean yang membeludak. “Saya putuskan batal mampir setelah lewat di depan Gerai McDonald's Jl Slamet Riyadi. Saya kemudian ke gerai McDonald lain di kabupaten tetangga ternyata juga sudah ditutup. Jadi, saya gagal berburu BTS Meal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya