SOLOPOS.COM - Sahat, 45, warga Pedukuhan I Kemendung, Desa Gotakan, Kecamatan Panjatan berusaha mengeluarkan air yang masuk ke dalam rumah, Kamis (9/1/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kepala Desa (Kades) Demangrejo Kecamatan Sentolo meminta Pemkab Kulonprogo untuk menyelesaikan persoalan banjir yang terjadi di wilayahnya setiap kali hujan deras turun pada musim hujan.

Kades Demangrejo Gunawan menuturkan sawah milik petani yang berada di Dusun Karangpatihan sudah memiliki saluran pembuangan air, akan tetapi karena letak sawah lebih rendah dari pekarangan maka saat musim hujan selalu tergenang sampai satu minggu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hal ini tentu saja sangat merugikan warga karena aktivitasnya menjadi terhambat,” ujarnya saat menyampaikan persoalan tersebut melalui kegiatan aspirasi warga di Rumah Dinas Bupati, Kamis (25/9/2014).

Ia mengungkapkan kendala yang dihadapi warga saluran air itu juga melalui wilayah Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah dan Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, sehingga sulit untuk membenahi.

Wakil Bupati Sutedjo menuturkan pengelolaan air membutuhkan manajemen yang baik supaya tidak kekurangan atau berlebihan di suatu wilayah. “Kalau berlebih atau kekurangan air tentu saja membahayakan warga,” terangnya.

Ia memaparkan beberapa alternatif solusi, antara lain, Pemkab Kulonprogo akan menyampaikan permasalahan tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), mengingat aliran air mengarah ke Sungai Sen yang menjadi wewenang balai tersebut.

“Warga juga dapat melakukan kerja bakti dan berkoordinasi dengan pemilik wilayah lain sembari menunggu hasil dari BBWSO,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya