SOLOPOS.COM - Puluhan orang yang ditangkap saat konvoi di Klaten mendapatkan pencerahan dari Habib Muhsin bin Abdul Qodir Al’aydrus sebelum dipulangkan Selasa (6/6/2023) sore. (Istimewa/Humas Polres Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan orang yang dibawa ke Polres Klaten dari rombongan konvoi menuju ke Jogja akhirnya dipulangkan, Selasa (6/6/2023) sore. Sebelum dipulangkan, mereka mendapatkan pencerahan dari Habib Muhsin Bin Abdul Qodir Al’Aydrus yang didatangkan Polres Klaten.

Pada kesempatan itu, Kapolres Klaten, AKBP Warsono, berpesan kepada puluhan orang itu agar tak mengulangi lagi perbuatan mereka yang bikin resah. Kapolres juga mengingatkan mereka agar tak mudah terprovokasi yang justru merugikan diri mereka sendiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Biar permasalahan di sana sudah diselesaikan. Kalian bantu doa supaya Indonesia lebih aman, nyaman, dan tertib,” kata dia.

Sementara itu, Habib Muhsin Bin Abdul Qodir Al’Aydrus mengingatkan mereka agar tak mudah terprovokasi dan menuruti hawa nafsu.

“Apalagi panjenengan yang tidak tahu permasalahannya atau ikut-ikutan, mengikuti emosi, hawa nafsu. Orang yang mengikuti emosi atau dalam amarah, itu biasanya dikelilingi oleh setan dan senantiasa setan itu mengajak kita untuk bermusuhan. Oleh karena itu, apabila panjenengan dalam keadaan emosi, senantiasa selalu dipikir, seperti kejadian saat ini pastinya yang sangat dirugikan panjenengan sendiri dan keluarga panjenengan,” kata Habib Muhsin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Personel Polres Klaten mengamankan sekitar 30 orang dari rombongan konvoi yang melintas Klaten dan hendak menuju ke Jogja, Senin (5/6/2023) tengah malam.

“Mereka ikut gerombolan, tadi malam menutup jalan, kami bubarkan. Kami lakukan pembinaan ke mereka, kami identifikasi,” jelas Kapolres Klaten, AKBP Warsono, saat ditemui di Polres Klaten.

Selain puluhan orang itu, Polisi mengamankan 21 sepeda motor dan satu unit mobil. Polisi juga menemukan tujuh senjata tajam dari sekitar lokasi yang ditinggalkan rombongan konvoi. Namun, tak diketahui siapa pemilik senjata tajam tersebut.

“Itu pemiliknya kabur atau gimana lari, tetapi kami amankan senjata tajam. Ada sekitar tujuh yang rakitan-rakitan besi itu,” ungkap dia.

Sekitar 30 orang yang diamankan berusia di bawah 30 tahun. Rata-rata mereka berasal dari luar wilayah Klaten. Kapolres mengimbau agar berbagai pihak bisa menahan diri dan tak mudah terprovokasi.

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, menjelaskan puluhan orang itu diamankan ke Polres Klaten untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan tak ditemukan unsur pidana.

“Sudah dipulangkan. Tidak ada unsur pidana. Hanya dimintai keterangan. Kendaraan juga dipersilakan untuk dibawa pulang,” kata Abdillah, Selasa.

Terkait peristiwa di Klaten, Iptu Abdillah mengatakan tidak ada bentrokan antar kelompok di Klaten.

“Di Klaten itu dihalau, disekat [oleh Polisi] biar sekelompok tersebut tidak mengarah ke Jogja karena di sana permasalahan sudah ditangani. Biar tidak melebar. Mereka kekesalannya tidak bisa sampai ke Jogja ada pagar samping jalan dibakar. Hanya itu saja. Iya di Taji Prambanan juga. Sementara tidak ada laporan kerusakan rumah warga,” kata dia.

Penyekatan dilakukan personel Polres Klaten dibantu Brimob di beberapa lokasi yang dilintasi rombongan konvoi itu. Seperti penyekatan di ruas jalan raya Solo-Jogja depan Masjid Agung Al Aqsha Klaten dan wilayah Kecamatan Prambanan. Rombongan konvoi itu bisa dibubarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya