SOLOPOS.COM - Orang yang terlibat penyebaran hoaks karyawan Luwes Gading meminta maaf di Kantor Luwes Gading Jl Veteran No 50, Solo, Sabtu (23/5/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Lima orang meminta maaf secara tertulis lantaran menyebarkan kabar bohong atau hoaks tentang Luwes Gading, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (23/5/2020).

Hoaks itu berupa tangkapan layar pesan di Whatsapp Group berisi larangan pergi ke Luwes Gading karena ada karyawan yang dijemput ke rumah sakit. Kabar itu disertai foto petugas menggunakan alat pelindung diri di toko swalayan itu, Jumat (22/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manajemen Luwes Gading mengklarifikasi pesan tersebut adalah hoaks. Manajemen Luwes Gading sudah mengetahui lima orang yang terlibat menyebarkan tangkapan layar. Kelimanya diproses secara kekeluargaan, Sabtu (23/5/2020).

Human Resources (HR) Manajer Luwes Gading, Pasar Kliwon, Solo, Bengawan Tedjo Handoyo, mengklarifikasi kabar hoaks tersebut. Menurutnya, Dinas Kesehatan Kota Solo melakukan rapid tes di sejumlah pusat perbelanjaan termasuk Luwes Gading.

Ekspedisi Mudik 2024

1 Pasien Sembuh, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Solo Tinggal 3 Orang

Di toko swalayan itu, rapid test pada Jumat (22/5/2020) pagi diikuti 20 orang. Ketika petugas medis melakukan pemeriksaan ada orang yang memotret tanpa izin dan menyebarkannya ke media sosial.

hoaks luwes gading solo
Tangkapaan layar informasi hoaks tentang Luwes Gading, Solo, yang beredar di media sosial. (Instagram @_infocegatansolo)

“Foto tersebut berkembang dan dibagikan kepada masyarakat hingga menjadi berita yang mengganggu dan meresahkan masyarakat,” katanya kepada wartawan Sabtu sore.

Karyawan Sakit Hati

Dia menjelaskan hoaks tentang Luwes Gading, Solo, itu berdampak kepada karyawan yang sakit hati mendengar kabar bohong itu. Jumlah pengunjung Luwes Gading juga menurun. Belum pagi konfirmasi dari masyarakat melalui pesan Whatsapp karyawan.

Pedagang Pasar Kramat Jati Jakarta Mudik ke Sragen Positif Covid-19

Luwes Gading memberikan klarifikasi kepada karyawan dan menjelaskan fakta kepada masyarakat melalui media sosial. “Ada banyak yang terlibat tetapi sore ini para penyebar kabar bohong itu datang ke kantor. Kami bersyukur pelaku sudah ketahuan dan minta konfirmasi mengenai pemberitaan tersebut,” ungkapnya.

Dia menegaskan manajemen Luwes Gading berprinsip menyelesaikan secara kekeluargaan. Kalau ada unsur kelalaian manajemen memakluminya. "Namun demikian tergantung pribadi masing-masing kalau tidak ada niat baik kami selesaikan secara hukum," kata dia.

Salah satu orang yang terlibat penyebaran hoaks terkait Luwes Gading, Solo, D, 44, mengaku tengah mengantarkan kiriman paket barang ke Luwes Gading saat petugas ada rapid test. Ia memfoto petugas dan mengirimkan foto tersebut kepada istrinya.

Hasil Rapid Test Covid-19 di Pasar Dibal Boyolali: 135 Dites Hanya 1 Orang yang Reaktif

“Saya [bekerjsa di bidang] ekspedisi mengirim barang, ada orang memakai APD terus saya foto. Foto saya kirim ke istri. Saya memberi tahu istri ada pemeriksaan. Saya diminta langsung pulang,” ujarnya.

Merugikan

Pesan berakhir dengan tangkapan layar tersebut bertulis pesan "Ojo neng luwes gading sik, hari ini pegawene ono sing dijemput soko muwardi'. Pesan tersebut dikirim bersamaan dengan foto petugas medis memakai APD hingga menyebar ke sejumlah grup Whatsapp.

Pengirim pesan tangkapan layar itu, SM, 46, mengatakan hanya mengirim pesan tersebut kepada keluarganya. Ia tidak tahu pesan itu menyebar dengan mudah hingga merugikan Luwes Gading dan masyarakat.

Balas PSBB, Polres Sragen Bakal Halau Kendaraan Berpelat Jatim Masuk Jateng

“Maksud saya hanya memberi tahu keluarga dan mungkin salah ketik. Enggak ada niat menyebarkan dan saya terkejut pesan yang saya tulis menyebar ke media sosial. Saya ambil hikmahnya saja untuk menulis pesan tidak mudah. Lebih hati-hati,” ungkapnya.

Pantauan Solopos.com, kelima orang yang terlibat mengambil gambar, menulis pesan, dan menyebarkan pesan membuat permintaan maaf tertulis. Mereka meminta maaf kepada manajemen Luwes Gading dan masyarakat yang dirugikan secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya