Solopos.com, BOYOLALI -- Ada lima kasus positif Covid-19 yang tercatat oleh Dinas Kesehatan atau Dinkes Boyolali dan mulai terlihat sebaran daerahnya. Dalam peta Covid-19 Jawa Tengah, jumlah kasus positif di Boyolali ada enam orang, namun salah satunya dicoret karena terdata di kabupaten lain.
Ada dua pasien positif corona yang dicoret dari data kasus Boyolali. Namun ada penambahan satu kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut pada Kamis (23/4/2020). Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 asal Boyolali saat ini tercatat lima orang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
21 Positif, Ini Sebaran Kasus Covid-19 Per Desa di Sukoharjo
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (23/4/2020).
Ratri mengatakan dari enam kasus positif Covid-19 yang sebelumnya disampaikan, dua di antaranya dihapus dari daftar sebaran pasien di Boyolali. Keduanya sudah terdata dan ditangani di luar daerah.
Sukoharjo Tambah 2 Kasus Positif Corona Jadi 21, Pemkab Kehabisan Alat Rapid Test
"Pada kesempatan hari ini, Kamis, akan kami sampaikan perkembangan informasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali. Terkait rilis kemarin kami sampaikan ada tambahan dua kasus positif, memang benar. Tapi saat itu proses tracing masih berjalan," kata dia, Kamis.
Ber-KTP Boyolali Tapi Dicoret
Setelah selesai tracing, ternyata dua kasus itu telah dilaporkan oleh kabupaten lain. Keduanya memiliki KTP Boyolali, tapi domisili di luar daerah. Kemudian disepakati dua kasus itu dicatatkan di daerah domisili. Namun tak disebutkan sebaran kasus pasien positif Covid-19 di Boyolali itu secara detail hingga level desa.
Cegat Pemudik, Jateng Sebar 83 Pos Pemeriksaan dari Tegal Sampai Sragen
Dua kasus positif Covid-19 di Boyolali yang dicoret, pertama kasus yang sebelumnya disebut kasus 05 dengan inisial SBK dari Kecamatan Teras. Berdasarkan hasil tracing, ternyata yang bersangkutan berdomisili tetap di Colomadu, Karanganyar.
"Oleh Kabupaten Karanganyar sudah dicatat sebagai ODP sejak 23 Maret dan sudah diisolasi mandiri di Karanganyar. Dengan demikian tindak lanjutnya dilakukan Karanganyar," kata dia.
Tes PCR Drive Thru RSND Undip Semarang: Cepat, Tak Perlu Keluar Mobil
Kendati demikian, kasus o5 memiliki kontak erat di Boyolai sebanyak dua orang. Saat ini k0ntak erat tersebut sudah ditindaklanjuti dengan karantina mandiri dan dalam proses pemeriksaan rapid test.
Pasien kedua positif Covid-19 yang dicoret dari sebaran kasus di Boyolali yakni yang sebelumnya disebut kasus 06 berinisial DH, asal Kecamatan Andong. Menurut Ratri, hasil tracing menunjukkan DH pada 20 Maret statusnya pelaku perjalanan di Purworejo.
Malam Ini, Mobil dari Bandung & Jakarta Dilarang Masuk Jateng
Andong-Purworejo
Kemudian pada 24 Maret dia kembali ke Boyolali. Dari 24 Maret hingga 8 April, DH melakukan isolasi di rumahnya di Andong. Selama isolasi mandiri, yang bersangkutan hanya pergi ke masjid dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas.
Selain itu DH sempat membelikan mainan anak ke toko tapi saat itu sudah pakai masker. Kemudian pada 14 April pulang lagi ke Purworejo naik motor.
Sampai Purworejo, DH jatuh sakit kemudian dirawat di rumah sakit dan diambil sampel swab. Hasil PCR ternyata positif. "Kemudian berita masuk sesuai KTP, kami terima notifikasi dan Purworejo juga," kata dia.
Akhirnya! Indonesia Setop Penerbangan Domestik dan Internasional
Ratri mengatakan sesuai kesepakatan dengan Dinkes Purworejo, pasien ini ditindaklanjuti di wilayah itu. DH tercatat sebagai pasien dalam pengawasan atau PDP sejak 15 April 2020.
Pasien dari Ngemplak
Bersamaan dengan dihapusnya dua pasien positif Covid-19 itu, Dinkes menerima informasi kasus positif Covid-19 baru di Boyolali. Kasus terjadi pada pasien di RSUD Pandan Arang, DN, dari Ngemplak.
"Posisinya sudah dirawat di RSUD Pandan Arang sebagai PDP. Sekarang DN tercatat sebagai pasien positif 05 di Boyolali," terang Ratri.
Untuk sementara, dari kasus DN tercatat ada tujuh kontak erat yang dipantau. DN diperkirakan tidak memiliki keterkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya.
Berdasarkan data di laman covid19.boyolali.go.id, Kamis, terdapat 5 pasien positif Covid-19. Sementara itu, ada 32 PDP yang masih dirawat dan 34 sudah selesai pengawasan. Sedangkan jumlah ODP yang masih aktif sebanyak 87 orang.
Berdasarkan data di laman corona.jatengprov.go.id, ada 4 pasien yang dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. Namun tak disebutkan asal-usul mereka yang dirawat itu.
Cegat Pemudik, Jateng Sebar 83 Pos Pemeriksaan dari Tegal Sampai Sragen
Meski demikian, dalam peta di laman itu, terdapat data ODP dan PDP hingga asal desa/kelurahan masing-masing. Meski belum 100% sinkron dengan data Dinkes Boyolali, sebaran kasus Covid-19 di daerah ini sudah terlihat.
Sebaran Kasus
Sebaran Kasus PDP Covid-19 Boyolali versi Peta Pemprov Jateng
PDP Dirawat
Laki-laki, Pandeyan, Ngemplak
Laki-laki, Pandeyan, Ngemplak
Perempuan, Manggung, Ngemplak
Perempuan, Ngesrep, Ngemplak
Perempuan, Bendan, Banyudono
Perempuan, Keposong, Musuk
Perempuan, Cepogo, Cepogo
Laki-laki, Gunung, Simo
Laki-laki, Klumpit, Karanggede
Laki-laki, Klewor, Kemusu
Perempuan, Bawu, Kemusu
Laki-laki, Kemusu, Kemusu
Laki-laki, Gosono, Wonosegoro
Perempuan, Ngaren, Juwangi
Perempuan, Bercak, Wonosegoro
Perempuan, Bengle, Wonosegoro
PDP sembuh
Laki-laki, Manggung, Ngemplak
Laki-laki, Denggungan, Banyudono
Laki-laki, Tegalgiri, Nogosari
Laki-laki, Tempursari, Sambi
Laki-laki, Ngaru-aru, Banyudono
Laki-laki, Kiringan, Boyolali
Laki-laki, Jelok, Cepogo
Perempuan, Pelem, Simo
Laki-laki, Pelem, Simo
Perempuan, Wates, Simo
Laki-laki, Manyaran, Karanggede
Laki-laki, Banyuurip, Klego
Perempuan, Repaking, Wonosegoro
PDP meninggal
Laki-laki, Donohudan, Ngemplak
Laki-laki, Gagaksipat, Ngemplak
Laki-laki, Tegalgiri, Nogosari
Laki-laki, Kepoh, Sambi
Perempuan, Cepogo, Cepogo
Laki-laki, Candi, Ampel
Laki-laki, Blumbang, Klego
Laki-laki, Wonosegoro, Wonosegoro
Perempuan, Bengle, Wonosegoro
Laki-laki, Kayen, Juwangi
Sebaran Kasus Positif Covid-19 Boyolali (salah pasien dari Teras dicoret)
Laki-laki, Dibal, Ngemplak
Perempuan, Giriroto, Ngemplak
Perempuan, Randusari, Teras
Perempuan, Kopen, Teras
Laki-laki, Pelem, Simo
Laki-laki, Gunung, Simo