SOLOPOS.COM - Penerima penghargaan donor darah rutin, Parjiyanto (kiri) berfoto bersama anggota PMI Boyolali, Sabtu (17/9/202). (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI —Sebanyak 36 Warga Boyolali mendapat piagam penghargaan Donor Darah Sukarela Sukarela ke 50 dan 75 Kali Tahun 2022 oleh PMI Kabupaten dan Kota Se-Jawa Tengah, pada Senin (24/10/2022) di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.

Pelaksana Humas PMI Kabupaten Boyolali, Azis mengatakan ada sebanyak 36 warga Boyolali yang menerima penghargaan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penerima penghargaan Gubernur Jateng untuk pendonor darah dari PMI Boyolali total 36 orang, pendonor 50 kali 25 orang dan yang ke 75 kali 11 orang,” tulis dia melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/10/2022).

Sejumlah 36 orang penerima tersebut berasal dari berbagai kecamatan meliputi Banyudono, Sawit, Cepogo, Boyolali, Teras, Nogosari, Sambi, Ampel, Mojosongo, dan Ngemplak.

Baca Juga: Pahlawan Kemanusiaan! 1.240 Warga Jateng Donor Darah hingga 50 dan 75 Kali

Sementara, usia termuda pendonor darah yang menerima penghargaan umur 38 tahun, lalu usia tertua pendonor darah yang menerima penghargaan umur 62 tahun.

Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan penghargaan Donor Darah Sukarela Sukarela ke 50 kali ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Sementara, penghargaan Donor Darah Sukarela Sukarela ke 75 kali ditandatangani oleh Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla. Penyerahan penghargaan tersebut di hadiri langsung oleh Ganjar dan para penerima penghargaan.

“Ada pendonor 50 kali sejumlah 955 [orang], yang 75 kali 285 [orang], totalnya 1.240 orang,” ujar dia seusai kegiatan.

Salah satu penerima penghargaan dari PMI Boyolali, Hesti Setya Ningrum, berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan penghargaan kepada para pendonor darah sukarela.

Baca Juga: Stok Darah PMI Boyolali Hari Ini Paling Sedikit Golongan AB Trombosit

“Sebenarnya saya biasa nggih mendonor setiap saat, setiap ada momen, saya rutin [mendonorkan darah]. Saya sudah 63 kali [mendonorkan darah], ini penghargaan yang ke 50 kali, umur saya sudah 60 tahun,” ujar dia di Asrama Haji Donohudan seusai menerima penghargaan.

Hesti mengajak para masyarakat, terutama kaum muda di Boyolali untuk melakukan donor darah sejak dini, yakni pada usia menginjak SMA.

“Enggak sakit, enggak apa-apa. Justru nanti darah kita itu selalu baru. Sehingga di dalam tubuh itu kalau darah baru bisa memberikan kontribusi nutrisi bagi tubuh kita, jadi sehat,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya