SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA — Tidak semua koperasi di Jogja beroperasi dengan baik. Dari data Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Jogja, hingga akhir 2012 terdapat 565 koperasi. Dari jumlah tersebut 23% atau 101 koperasi masuk kategori pasif.

Kepala Seksi Bimbingan Usaha Bidang Koperasi Disperindagkoptan Jogja, Imam Nur Wahid mengatakan, koperasi yang sudah tidak aktif tersebut sebagian besar merupakan koperasi karyawan yang induknya sudah tidak ada. Selain itu, koperasi umurnya sudah sangat tua. Koperasi menjadi pasif akibat manajemen yang kurang baik dan sumber daya manusia yang mengelola kurang.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Menurutnya, cukup sulit untuk membantu 101 koperasi agar aktif lagi. Pasalnya pihaknya dalam setahun paling banyak hanya bisa melakukan pendampingan terhadap 10 koperasi.

“Koperasi pasif itu karena tidak ada kegiatan sama sekali. Penyebabnya, karena pengurusnya sudah tidak ada, kantornya tidak ada atau sebagian marger,” terang Imam di kantornya, Senin (25/2/2013).

Sejatinya, sambung Imam, pertumbuhan koperasi di Jogja hingga akhir 2012 cukup bagus. Dari sebanyak 551 koperasi (2011), muncul koperasi baru sebanyak 23 unit selama 2012. Dengan demikian, total koperasi yang terdaftar sebanyak 574 unit. Sampai awal 2013, tinggal 565 koperasi yang terdaftar di Disperindagkoptan. Dari 565 koperasi tersebut, lanjut Imam, total anggotanya sebanyak 84.877 orang dengan total aset sebanyak Rp328,2 Miliar.

Imam mengatakan, untuk membubarkan suatu koperasi sangat sulit dilakukan. Pasalnya, hal itu menyangkut pendataan aset, tanggungan serta berdasarkan keputusan anggota. Pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada 101 koperasi tersebut. Kecuali, bila proses pembinaan dinilai gagal koperasi tersebut layak untuk dibubarkan.

“Setelah kami evaluasi, ada tiga koperasi yang dibubarkan pada 2012. Alasannya bangkrut dan satu koperasi merger dengan induknya. Salah satunya, Koperasi DAMRI yang dibubarkan karena manajemen pindah ke Purworejo,” katanya.

DATA KOPERASI

2011 551 unit

2012 574 unit

2013 565 unit

Selama 2012-2013 :

Tumbuh 23 koperasi baru

6 koperasi dibubarkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya