SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka memakai baju dengan logo PDIP saat akan mendaftar sebagai calon wali kota Solo di Kantor DPD PDIP Jateng di Kota Semarang, Kamis (12/12/2019) siang. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Sebagian publik tidak menerima pencalonan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Wali Kota pada Pilkada Solo 2020. Penolakan itu lantaran Gibran dinilai belum berpengalaman dalam pemerintahan.

Temuan itu muncul dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indo Barometer belum lama ini. Hasilnya, ada 23,7 persen responden yang tidak menerima pencalonan Gibran. Meski, sebanyak 67,5 persen sisanya menyatakan menerima keikutsertaan Gibran menuju kursi AD 1.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Longsor Paksa 6 Keluarga di Lereng Bukit Sidoguro Bayat Klaten Mengungsi

Hasil survei itu menunjukkan ada lima alasan publik tidak menerima pencalonan Gibran, di antaranya menciptakan dinasti politik (28,1 persen), banyak calon lain yang lebih kompeten (12,3 persen), terlalu muda (8,9 persen), dan menimbulkan kontroversi publik (6,8).

Ekspedisi Mudik 2024

“Paling besar karena menganggap Gibran belum berpengalaman dalam pemerintahan [37 persen],” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, di Jakarta, Minggu (16/2/2020).

Ekonomi Tumbuh tapi Rakyat Masih Miskin, Ini Sederet Masalah Serius Pemerintah

Hasil survei yang sama juga menyebutkan ada sejumlah alasan mengapa publik menerima Gibran maju dalam kontestasi Pilkada Solo salah satunya adalah semua warga berhak memilih dan dipilih (49,4 persen).

Alasan lainnya adalah hak ikut berdemokrasi (13,9 persen), tidak masalah jika memenuhi syarat pencalonan (13,9 persen), melanjutkan Jokowi yang pernah memimpin Solo (9,4 persen). Selain itu, Gibran juga dinilai berkepribadian dan kemampuan yang baik (7,7 persen).

Berumur 102 Tahun, Jembatan Kayu Balong Wonogiri Kokoh Tak Tertandingi

Ada yang menarik yang dalam survei yakni ternyata masih ada yang tidak mengetahui pencalonan Gibran dalam Pilkada Solo 2020 sebesar 39,3 persen. Sedangkan, responden yang mengaku mengetahui pencalonan itu ada 51,4 persen.

Indo Barometer melakukan survei itu pada tanggal 9-15 Januari 2020. Survei dengan responden sebanyak 1.200 orang itu menggunakan metode multistage random sampling. Survei itu memiliki margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Deretan Game yang Bakal Hadir di Playstation 5

Pengumpulan data dalam survei itu menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden memakai kuesioner dengan syarat responden adalah WNI berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya