Solopos.com, MADIUN — Pengemudi kereta kelinci, Nur Rohim, ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah polisi melakukan penyidikan terhadap pria berusia 37 tahun itu. Nor Rohim merupakan tersangka tunggal dalam peristiwa nahas pada Minggu (6/2/2022) di Jalan Raya Joho-Dagangan, Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kereta kelinci yang dikemudikannya nyungsep ke parit hingga membuat dua penumpangnya meninggal dunia. Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Ipda Nanang Setiawan, mengatakan pengemudi sekaligus pemilik kereta kelinci itu telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga : Grand Max Tabrak Jupiter di Karangpandan, Pengendara Motor Meninggal
Kereta kelinci merupakan kendaraan modifikasi dan seharusnya tidak boleh beroperasi di jalan raya. “Kami sudah lakukan gelar perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Secara aturan kereta kelinci ini memang tidak diperbolehkan berjalan di jalan raya,” kata dia, Selasa (8/2/2022).
Tersangka mengaku sudah mengoperasikan kereta kelinci sejak 2019. Biasanya, Nur mengoperasikan kereta kelinci di Kecamatan Dagangan, Geger, dan Dolopo.
Polisi akan menjerat tersangka dengan UU RI No.22/2009 Pasal 310 ayat (4) dan ayat (2) juncto Pasal 277. Ancaman hukuman enam tahun dan satu tahun penjara.
Baca Juga : Sopir Speedboat Telaga Sarangan Jatuh ke Air, Pencarian Masih Dilakukan
Setelah kecelakaan itu, pihaknya bakal melakukan razia terhadap kereta kelinci yang masih beroperasi di jalan raya. “Nanti akan kami tertibkan. Kereta kelinci tidak boleh beroperasi di jalan raya.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
