SOLOPOS.COM - Sean Gelael (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Sean Gelael (JIBI/SOLOPOS/Antara)

LONDON – Sean Gelael kembali berusaha mengibarkan Merah Putih pada perlombaan Kejuaraan FIA F3 Eropa pada 1-2 Juni mendatang. Sebelum ini Sean tampil mengesankan dengan dua kali naik podium pada posisi ketiga pada kejuaraan F3 Internasional Inggris di Silverstone minggu lalu,

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perlombaan akan diadakan di Sirkuit Red Bull Ring, di kawasan indah Steiermarkmountains di Austria. Di tempat itu, lomba F1 Austria Grand Prix diadakan antara 1970 hingga 1987, tapi trek itu dianggap terlalu cepat dan berbahaya untuk kendaraan modern F1. Perlombaan diadakan lagi di tempat itu pada akhir 1990-an dengan sirkuit yang sudah dimodifikasi dan berlangsung hingga tahun 2000-an. Di lintasan yang kini dimiliki Red Bull, perlombaan Formula 3 akan berlangsung pekan ini.

Pelatih tim Double R Racing tempat Sean bernaung, Marko Asmer, menilai Sean masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman. “Merupakan langkah panjang bagi Sean naik ke mobil F3 dibanding apa yang ditekuninya sebelumnya,” kata Marko seperti dikutip di situs Sean Gelael, seangp.com. “Ia merupakan pebalap paling muda dalam perlombaan F3. Ia harus banyak belajar dan ia memang masih sekolah di negaranya di Indonesia. Setiap trek yang kami datangi merupakan lintasan baru baginya. Semua pebalap hanya mendapatkan waktu dua kali 40 menit untuk latihan. Celah waktunya amat cepat dengan perlombaan, sehingga kami tidak cukup waktu untuk menganalisis datanya,” kata Asmer yang mantan pembalap penguji coba mobil tim balap GP F1 Williams itu.

“Bagi saya, proses pembelajaran itu mudah. Saya sudah melakoninya 10 tahun. Saya bisa menolong dari sisi teknik dan persiapan, bagaimana caya mengatasi masalah di tiap trek, karena lintasan itu berbeda semua,” katanya.

Marko amat terkesan dengan loncatan karir Sean dari Formula Pilota China ke F3 di Eropa dalam usia masih 16 tahun. “Ia bocah baik,” katanya, “Hampir semua pebalap lawannya sudah terbiasa berlomba di hampir semua trek tempat berlomba, sedangkan ia baru saja mendatanginya!.” “OK, ia membuat beberapa kesalahan musim ini, tapi tanpa membuat kesalahan Anda tidak akan pernah belajar – ini merupakan bagian dari seluruh proses untuk menjadi pebalap tangguh,” kata Asmer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya