SOLOPOS.COM - Pelari putri Indonesia Odekta Elvina Naibaho terjatuh seusai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/5/2023). Odekta berhasil meraih medali emas. (Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, SIEM REAP – Ini dia kunci sukses tim maraton Indonesia meraih dua medali emas SEA Games 2023 pada Sabtu (6/5/2023). Demi emas Indonesia, Agus Prayogo dan Odekta Elvina Naibaho pun melawan pesaing dari negara lain dan panasnya suhu hingga 37 derajat Celsius.

Kontingen atletik Indonesia sukses mengawinkan medali emas di nomor maraton SEA Games 2023 Kamboja berkat persiapan dan strategi yang tepat dengan fokus pada kemenangan bukan pada catatan waktu.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Pelatih maraton Indonesia, Wita Witarsa, mengungkapkan kunci suskes meraih dua emas dari timnya tersebut di Siem Reap, Sabtu (6/5/2023).

Dua keping emas dari nomor maraton untuk Indonesia dipersembahkan oleh Agus Prayogo di nomor putra dan Odekta Elvina Naibaho di nomor putri setelah menjadi yang tercepat dan menaklukkan cuaca panas lebih dari 37 derajat Celsius di kawasan situs budaya dunia Angkor Wat.

emas maraton agus prayogo Indonesia SEA Games 2023
Pelari Indonesia Agus Prayogo (kanan) berlari pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/5/2023). Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. (Antara/Muhammad Adimaja)

Agus tiba di garis finis dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 59 detik jauh dari catatan waktu terbaiknya 2:21:09. Adapun rekor SEA Games masih dipegang atlet Indonesia Eduardus Nabonone yang diciptakan di SEA Games Jakarta pada 1997 dengan waktu 2:20:27.

Sementara itu, Odekta meraih emas SEA Games 2023 Kamboja dengan waktu 2:48:14, masih jauh dari rekor SEA Games milik Ruwiyati dengan waktu 2:34:29 yang diukir di Chiang May Thailand pada 1995.

“Dari awal kami memang tidak memikirkan rekor karena udara panas sekali. Makanya kami fokus untuk mengamankan kemenangan,” kata pelatih maraton Indonesia, Wita Witarsa.

Agus Prayogo dan Odekta pun mengakui beratnya melawan udara panas Angkor Wat.

“Panas sekali mas. Tadi berusaha menahannya saja dan puji Tuhan dapat emas lagi ” kata Odekta yang juga meraih emas pada SEA Games 2021 Vietnam itu.

Agus pun menyebut udara panas menjadi halangan dia untuk mengayuh kaki lebih cepat sehingga waktu yang dicatatkannya kurang bagus.

“Waduh, yang penting emas. Kalau waktu memang sulit karena panas sekali,” kata Agus.

Kontingen atletik Indonesia masih berpeluang meraih medali emas SEA Games 2023 dari nomor-nomor yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya