SOLOPOS.COM - Para pemain Timnas U-22 merayakan gol (JIBI/Solopos/Antara)

SEA Games 2017 akan menyajikan duel Indonesia vs Myanmar.

Solopos.com, KUALA LUMPUR — “Kami adalah Indonesia dan tim ini tidak pernah menyerah”. Kalimat penyemangat itu dikobarkan Pelatih Timnas U-22, Luis Milla, seusai timnya dikandaskan Malaysia 0-1 di semifinal SEA Games 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ya, misi Garuda Muda memang belum tuntas sepenuhnya. Meski sudah dipastikan gagal meraih juara, Evan Dimas dkk. berkewajiban mengamankan medali perunggu saat menghadapi Myanmar di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selasa (29/8/2017) sore WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Garuda Muda mendapat sejumlah kabar baik jelang laga perebutan tempat ketiga itu. Timnas dipastikan bakal lebih kuat menyusul kembalinya Hansamu Yama, Marinus Wanewar dan Hargianto dari hukuman akumulasi kartu. Selain itu, mental Garuda Muda perlahan telah pulih menyusul kekalahan menyakitkan dari Malaysia di semifinal.

Bek sayap Timnas U-22, Rezaldi Hehanusa, menegaskan para pemain sudah melupakan kekalahan itu dan siap menatap laga terakhir di SEA Games 2017. “Latihan ini harus dinikmati. Kalau terlalu sedih, kapan kami mau bangkit?,” ujarnya seperti dilansir Liputan6, Senin (28/8/2017).

Dalam sesi latihan jelang lawan Myanmar, Gavin Kwan dkk. memang kembali enjoy setelah mengalami klimaks ketegangan di semifinal kemarin. Mereka tampak bersendau gurau di sela latihan yang dipimpin Milla dan asistennya, Bima Sakti.

Evan Dimas bahkan sempat diminta memberikan pidato pada latihan terakhir Garuda Muda. “Kami tak boleh larut dalam kesedihan. Pelatih mengingatkan kami harus fokus untuk merebut perunggu,” sambung Rezaldi.

Timnas tak boleh meremehkan Myanmar meski di atas kertas lebih diunggulkan. Saat di semifinal, Myanmar terbukti bermain alot hingga Thailand harus menunggu sampai injury time untuk memastikan kemenangan 1-0. Garuda Muda tentu juga masih ingat saat dipermalukan anak asuh Gerd Zeise 1-3 dalam laga persahabatan di Stadion Pakansari, Februari 2017 lalu.

Memori kelam itu jelas tak boleh terulang di Selayang. “Saat ini semua pemain memiliki tujuan yang sama, yaitu membawa pulang perunggu. Dua hari recovery sangat cukup untuk bisa tampil sangat baik di laga ini,” tegas Bima Sakti.

Pelatih Myanmar, Gerd Zeise, memilih merendah jelang laga melawan Indonesia. Dia menilai Evan Dimas dkk. lebih berpeluang meraih perunggu ketimbang timnya. Zeise menyebut Garuda Muda bermain sangat baik sepanjang SEA Games kali ini. “Indonesia adalah tim yang terorganisir. Mereka juga punya pemain bagus di setiap posisi. Namun kami tak akan menyerah begitu saja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya