SOLOPOS.COM - Atlet dayung putra Indonesia Marjuki (kanan) memacu kecepatan pada final kano nomor C1 1000 meter putra SEA Games ke-28 di Teluk Marina , Singapura, Sabtu (6/6). Marjuki mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Rei/nz/15.

SEA Games 2015 memunculkan tim dayung Indonsia yang meraih 13 medali emas.

Solopos.com, SINGAPURA — Tim dayung Indonesia memenuhi janji meraup lima medali emas dalam perlombaan hari terakhir cabang olah raga ini pada SEA Games 2015 di Teluk Marina Singapura, Minggu (14/6/2015). Hasil ini membuat tim dayung meraih 13 medali emas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Minggu, atlet dayung dari Maluku, Memo, kembali meraih medali emas SEA Games 2015 pada nomor perahu scull individu putra 1.000 meter, setelah menorehkan catatan waktu tiga menit 27,5 detik dan mengungguli atlet dayung Filipina, Nestor Cordova.

Medali emas kedua kontingen Indonesia cabang dayung SEA Games 2015  diraih pasangan Arief dan Irham pada nomor perlombaan perahu ringan ganda putra 1.000 meter. Arief-Irham itu hanya berselisih 0,99 detik dari pasangan Vietnam Van Tuan Nguyen dan Van Duc Nguyen yang menempati posisi kedua dengan waktu tiga menit 14,23 detik.

Pada nomor perahu dayung berpasangan putra 1.000 meter, Budi Santoso dan Hadid Tanzil, merebut emas bagi Indonesia dengan catatan waktu tiga menit 15,58 detik. Budi dan Hadid mencapai garis finis di depan pasangan Vietnam, Van Hieu Dan-Dinh Huy Nguyen,  yang membukukan waktu tiga menit 18,06 detik.

Kuartet atlet putra dayung Indonesia yang terdiri dari Denri Maulidzar Al Ghiffari, Muhad Yakin, Rendi Syuhada Anugrah, dan Mochammad Ali Darta menambah perolehan emas keempat hari terakhir cabang dayung SEA Games 2015 dalam nomor lomba perahu empat orang putra 1.000 meter. Keempat atlet Indonesia itu finis dengan catatan waktu tiga menit 2,28 detik dan selisih waktu 2,97 detik dari kuartet atlet putra Singapura.

Nomor perlombaan perahu delapan orang putra 1.000 meter menjadi lumbung emas terakhir tim dayung Indonesia dalam SEA Games 2015. Mahendra Yanto, Muhammad Rais, Agus Budy Aji, Wiko, Adi Adriansyah, Arfin, Edwin Ginanjar Rudiana, Ferdiansyah, dan Jarudin meraih posisi pertama dengan waktu dua menit 50,97 detik di depan tim Thailand.

Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Achmad Sutjipto, banga dengan pencapaian atlet-atlet dayung Indonesia di SEA Games 2015, karena sukses memeunhi target 13 medali emas. “Saya jelas merasa bangga dengan pencapaian atlet-atlet dayung kami. Kami dari olahraga dayung secara keseluruhan telah memenuhi target 13 medali emas bagi kontingen Indonesia,” kata Achmad Sutjipto.

Sutjipto bangga karena atlet-atlet PODSI yang memperoleh medali perak pada beberapa nomor perlombaan hanya berselisih kurang dari satu detik dari peringkat pertama.

Pasangan atlet putri dayung Syiva Lisdiana dan Wa Ode Fitri Rahmanjani meraih medali perak hanya karena selisih waktu 0,07 detik dari pasangan Vietnam, Thi An Le dan Thi Hue Pham, yang merebut medali emas pada nomor perlombaan perahu dayung berpasangan putri 1.000 meter.

Sementara, kuartet atlet putri Chelsea Corputty, Wahyuni, Yayah Rokayah, dan Yuniarty harus menerima medali perak pada nomor perahu empat orang putri 1.000 meter hanya karena berselisih 0,22 detik dari tim Vietnam. Dalam SEA Games 2015, Tim PODSI telah mengumpulkan 13 medali emas masing-masing dari cabang dayung delapan emas, cabang perahu naga dua emas, dan cabang kano dan kayak tiga emas.

Dilansir Okezone, Minggu, tim panahan putra Indonesia diharapkan bisa menambah pundi-pundi emas bagi Indonesia. Tim compound putra Indonesia sukses melaju ke final dan akan bertanding dengan Malaysia pada Minggu siang waktu Singapura.

Pada pertandingan yang digelar di Kallang Cricket Field, Singapura, Tim Merah Putih akan menurunkan I Gusti Nyoman Puruhito, Sapriatno dan Akbar Yoke Rizaldi. Pelatih panahan Indonesia, Denny Trisyanto, optimistis peluang Indonesia meraih emas masih terbuka lebar.

“Peluang tetap terbuka, yang jelas mental bertanding sangat menentukan apabila turun di partai final itu,” kata Denny Trisyanto.

Sebelumnya tim panahan putri Indonesia gagal mempersembahkan emas. Panahan putri Indonesia kalah oleh para pemanah Vietnam dan hanya mampu meraih medali perak. Cabang panahan sudah menyumbangkan dua medali emas dan dua medali perak di SEA Games 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya