SOLOPOS.COM - Timnas U-23 yang berlaga di Sea Games 2015. (JIBI/Solopos/Istimewa/Dok.)

SEA Games 2015 cabang olah raga sepak bola Indonesia tetap diperbolehkan bermain kendati anksi FIFA telah dijatuhkan.

Solopos.com, SINGAPURA — Kondisi sepak bola Indonesia yang tengah karut marut tidak menghalangi langkah Tim Nasional (Timnas) U-23 bertarung di SEA Games 2015.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Skuat berjuluk Garuda Muda itu akan berhadapan dengan Myanmar dalam laga perdana di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (2/6/2015) malam WIB. Evan Dimas dkk. dituntut tetap fokus dan mengabaikan prahara yang melanda jagad sepak bola Indonesia jika tidak ingin kehilangan poin pembuka di babak penyisihan Grup A.

Timnas U-23 bertolak ke Singapura beberapa jam lebih awal dari terbitnya sanksi FIFA untuk federasi sepak bola Indonesia, Sabtu (30/5/2015). Ancaman sanksi FIFA sempat membuat para penggawa Garuda Muda dilanda keresahan. Namun, mereka kini bisa bernapas lega karena FIFA memberi kelonggaran bagi Timnas U-23 untuk mengikuti SEA Games.

“Yang pasti kaget dan sedih karena Indonesia harus disanksi FIFA. Tapi kami harus fokus, jangan pikirin sanksi dulu. Kami harus berjuang karena tetap membawa nama negara, kami akan berusaha memberikan yang terbaik,” ungkap gelandang Timnas U-23, Adam Alis, melalui pesan singkat kepada detiksport, Minggu (31/5/2015).

Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, pun telah mengumpulkan seluruh pemain untuk memberi motivasi setelah FIFA mengeluarkan sanksi kepada Indonesia. Dia mengimbau anak-anak didiknya tetap fokus dan tidak terpengaruh pada kondisi sepak bola di Tanah Air.

“Saya minta anak-anak tetap fokus. Biarkan masalah sanksi itu urusan federasi. Yang penting tugas pemain adalah maksimal dan fokus untuk meraih yang terbaik di SEA Games 2015,” tutur Aji.

Laga melawan Myanmar akan menjadi ujian berat bagi pasukan Garuda Muda. Oleh sebab itu, Aji tidak ingin konflik persepakbolaan Indonesia merusak fokus anak-anak didiknya saat berlaga.

Garuda Muda hanya menorehkan rekor satu kali pertemuan dengan Myanmar, yakni saat berhadapan di SEA Games 2013. Saat itu, Timnas U-23 berhasil mengandaskan Myanmar dengan skor tipis 1-0.

Meski terbilang lebih unggul secara kualitas dan pengalaman, Evan Dimas dkk. tidak boleh meremehkan pasukan Kyi lwin itu. Myanmar berambisi membuktikan bahwa mereka mampu menjadi tim yang diperhitungkan di SEA Games kali ini.

Skuat U-23 Myanmar telah tiba di Singapura sejak Kamis (28/5). Mereka pun langsung berlatih di Stadion Serangoon satu jam setelah mendarat sebagai bukti keseriusan berburu medali emas.

“Tim ini telah mempersiapkan diri dan kami siap menghadapi SEA Games. Hanya satu target kami. Emas,” kata pelatih Timnas U-23 Myanmar, Kyi Lwin, seperti dilansir news.asiaone.com, Sabtu (30/5). (Tri Indriawati/Detik/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya