SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Ngemplak, Boyolali yakni SDN 2 Ngesrep dan SDN 2 Pandeyan, di Boyolali secara berturut-turut tak berhasil mendapatkan siswa didik di atas jumlah standar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala UPTD Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah (LS) Ngemplak, Sugiyatun, mendesak penertiban ketentuan batas kuota penerimaan siswa didik baru untuk sekolah-sekolah swasta guna mengatasi masalah itu.

“Syarat regroup SD jika siswa kurang dari 70 orang. Jika di bawah jumlah itu, ada toleransi dengan mempertimbangkan letak terpencil dan tingkat kerawanan. Di Ngemplak memang belum ada regrouping. Tapi ada aturan formal yang sangat mendesak dan besok-besok kita menculkan,” kata Sugiyatun, saat ditemui Solopos.com, Senin (5/11/2012).

Dalam kesempatan itu ia pun menjelaskan sorotannya terhadap beberapa sekolah swasta yang tak mengindahkan ketentuan itu.

Saat ini, lanjut dia, SDN 2 Ngesrep memiliki siswa didik sebanyak 66 orang dan SDN 2 Pandeyan sebanyak 69 siswa. Dia menegaskan hanya dua sekolah itu yang memiliki jumlah siswa di bawah standar, yakni 70, di antara total 33 SDN di Ngemplak. Dia mengatakan aturan pembatasan kuota penerimaan siswa didik baru itu adalah batas maksimal 32 siswa setiap tahun ajaran.

Disinggung mengenai minat orangtua siswa yang menjadi sebab beralihnya pilihan menyekolahkan siswa ke SD swasta hingga melampaui kuota sesuai ketentuan itu, Sugiyatun membantah hal tersebut dipicu perbedaan mutu pendidikan.

“Sekolah-sekolah kami ada yang menjadi barometer [secara kualitas]. Banyak yang tak diterima di sekolah kami lalu orangtua mengarahkan siswa sekolah di Solo. Ada pula 10 SD menerapkan pembelajaran berbasis IT,” tandasnya.

Pengawas UPTD Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Ngemplak, Sardjimin menambahkan 10 SD itu terletak di Desa Sawahan, Donohudan dan Gagaksipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya