SOLOPOS.COM - Para siswa bermain permainan tradisional di halaman SDN 1 Gondang, Sragen, yang menjadi sekolah ramah anak, Jumat (1/4/2022). (Istimewa/SDN 1 Gondang)

Solopos.com, SRAGEN — SDN 1 Gondang, Sragen mengembangkan kurikulum berbasis kearifan lokal yakni seni tatah sungging. SD ini ditunjuk Pemkab Sragen menjadi sekolah unggulan dan sekolah ramah anak (SRA).

Seni tatah sungging adalah seni pembuatan wayang kulit dengan memahat. Kesenian ini dipilih karena di wilayah Gindang banyak perajin tatah sungging.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah seorang guru SDN 1 Gondang, Intan Purnomosari, menyebut sekolah ditetapkan sebagai sekolah unggulan berdasarkan Keputusan Bupati Sragen No. 800/78/2022 tertanggal 2 Februari 2022 tentang Penetapan SDN Unggul Kabupaten Sragen Periode 2021-2026.

“SD unggulan ini bertugas menyelenggarakan pendidikan bermutu dan mengembangkan inovasi pendidikan dengan segala aspek pendukungnya. Selain itu melakukan diseminasi inovasi pendidikan kepada SD lain, dan mengembangkan muatan lokal religi dan seni kreasi Bumi Sukowati dengan sekolah lain dengan prinsip maju bersama,” ujar guru Kelas VI itu kepada Solopos.com, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Yayasan Assalaam Masaran Sragen Lantik Kepala Ponpes SMPIT dan MA

Inovasi yang dikembangkan, jelas dia, berupa pembelajaran yang menekankan profil pelajar Pancasila dan merdeka belajar. Selain itu dengan membuat kurikulum muatan lokal untuk seni kreasi Bumi Sukowati, yakni dengan mengenalkan seni kreasi tatah sungging kepada siswa.

Intan menerangkan seni kreasi tatah sungging dipilih karena sesuai dengan kearifan lokal Gondang yang banyak didapati perajin tatah sungging. “Nanti ada semacam workshop untuk kurikulum seni Bumi Sukowati ini. Kami juga menghidupkan ekstrakurikuler yang berhenti selama pandemi, seperti pramuka, usaha kesehatan sekolah, keagamaan, tari, english club, lukis, olahraga, dan marching band,” jelasnya.

Pembelajaran Berbasis Teknologi

SDN 1 Gondang ditunjuk sebagai sekolah unggul karena terakrediasi A dan pembelajarannya menggunakan teknologi informatika (TI). Sekolah tersebut memiliki jumlah siswa paling banyak dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Baca Juga: 507 Sekolah di Sragen Belum Ramah Anak, Ini Penyebabnya

“Kami menekankan pada pembelajaran keagamaan, seperti doa, hafalan surat-surat pendek, asmaul husna, kegiatan salat duha, pembelajaran kaligrafi, dan seterusnya. Semua keunggulan itulah yang membedakan dengan sekolah lainnya,” jelasnya.

Intan menerangkan SDN 1 Gondang juga ditunjuk sebagai sekolah ramah anak. Dengan status ini, semua guru selalu melibatkan siswa dalam perencanaan pembelajaran, kebijakan sekolah, pengawasan dengan mekanisme aduan terkait dnegan pemenuhan hak dan perlindungan anak di lingkungan sekolah.

“Komponen SRA ini banyak, salah satunya pelaksanaan pembelajaran yang ramah anak dengan penerapan disiplin tanpa kekeran. Selain itu penyediaan sarapa prasarana yang ramah anak, yakni tidak membahayakan anak dan mencegah anak agar tidak celaka. Partisipasi anak, orang tua, dan stakeholders terkait menjadi penting,” ujarnya.

Baca Juga: Inspiratif! Berantas Buta Huruf, Anak Muda Sukodono Sragen Ajari Lansia

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Muh. Farid Wajdi, mengatakan Bupati sudah menetapkan satu kecamatan satu SD unggulan. Itu artinya ada 20 SDN unggulan di 20 kecamatan. SDN ini menekankan keunggulan di bidang religi dan seni kreasi. Dia mengatakan dengan keunggulan yang dimiliki itu diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah unggulan itu.

“Seni kreasi ini disesuaikan dengan kearifan lokasl daerah setempat. SD unggulan itu harapannya SD yang biasa-biasa saja, bukan SD yang banyak siswanya. Dalam penerimaan siswa barunya nanti diatur supaya ada pemerataan siswa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya