SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;SOLO</strong> — SD negeri di Kota Solo yang kekurangan siswa mulai membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara <em>offline</em>, Senin-Jumat (9-13/7/2018). Sementara itu, sejumlah sekolah swasta yang tidak mengikuti PPDB online juga masih <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180707/489/926708/terbentur-zonasi-12-smpn-di-solo-ini-kekurangan-siswa" target="_blank">kekurangan siswa</a>.</p><p>&ldquo;Selama tiga hari pelaksanaan PPDB <em>online</em> hanya menerima sebanyak empat siswa yang sesuai zonasi. Sementara 42 siswa diketahui melanggar zonasi dan berasal dari luar kota Solo. Kami terpaksa harus membuka pendaftaran <em>offline</em>,&rdquo; ujar anggota panitia PPDB SDN Sayangan, Laweyan, Giyanto, saat ditemui <em>Solopos.com</em> di sekolah, Selasa (10/7/2018).</p><p>Giyanto mengungkapkan sebelumnya sebanyak 31 siswa dari Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, tidak bisa mendaftar karena tercatat sebagai siswa luar kota. Namun, siswa dari luar kota diperbolehkan mendaftar setelah kuota dalam kota terpenuhi.</p><p>&ldquo;Siswa dalam kota Solo yang diterima di SDN Sayangan sebanyak 15 orang. Sementara siswa dari luar kota sebanyak 13 orang sehingga kuota sebanyak 28 sudah terpenuhi,&rdquo; kata dia.</p><p>Ia menjelaskan panitia langsung menutup pendaftaran. Orang tua yang masih mendaftar diarahkan ke <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180706/489/926338/sistem-zonasi-sd-pinggiran-smp-nonunggulan-di-solo-sepi-peminat" target="_blank">SD yang masih kekurangan siswa</a>. Sedangkan siswa yang telah mendaftar langsung diminta untuk melakukan daftar ulang.</p><p><strong>Swasta Kekurangan Siswa</strong></p><p>Humas SD Al-Azhar Syifa Budi Solo, Septiawan Wisnu Anggo, mengungkapkan kuota di SD Al-Azhar Syifa Budi sebanyak 100 siswa. Namun, sampai saat ini baru menerima sebanyak 87 siswa.</p><p>&ldquo;Kami sebenarya sudah membuka pendaftaran dua tahap. Tahap I Desember-Januari dan Tahap II Februari-Juli. Kekurangan siswa saat pendaftaran siswa baru bukan sekali ini terjadi. PPDB tahun lalu juga kekurangan tiga siswa,&rdquo; ujar Septiawan saat ditemui <em>Solopos.com</em> di ruang kerjanya, Selasa (10/7/2018).</p><p>Septiawan menjelaskan pada PPDB 2018/2018 ada sebanyak 115 siswa mendaftar. Kemudian panitia melakukan seleksi dengan tes dan mengecek berkas yang diterima hanya 87 siswa. Ia memperkirakan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180706/489/926338/sistem-zonasi-sd-pinggiran-smp-nonunggulan-di-solo-sepi-peminat" target="_blank">kekurangan siswa</a> ini karena banyak sekolah swasta baru bermunculan dengan menawarkan fasilitas dan program unggulan. Terkait zonasi dan PPDB online tidak berdampak pada SD swasta.</p><p>&ldquo;Sekolah swasta baru banyak bermunculan di daerah perbatasan seperti Colomadu, Karanganyar, dan Grogol, Sukoharjo. Kondisi itu membuat sekolah di tengah kota kekurangan siswa. Kami optimistis kekurangan siswa ini akan terpenuhi,&rdquo; kata dia.</p>

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya