SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sejumlah ruang sekolah di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, rusak. Dinas Pendidikan (Disdik) Solo memastikan tak bisa memperbaiki pada tahun ini.

Contohnya di SDN Mojosongo V dan SDN Mojosongo III. Lantai-lantai kelas retak sementara beberapa atap kelas berlubang. Berdasar pantauan di SDN Mojosongo V, Senin (18/3/2019), sebagian lantai kelas retak sedangkan eternit pada ruang kelas berlubang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekolah yang berdiri sejak 1983 itu belum pernah direnovasi. Kepala SDN Mojosongo V, Heru Purwoko, mengatakan manajemen sekolah hanya mengecat beberapa ruang kelas. Terdapat satu ruang yang dirobohkan sejak Juli 2018 dan hingga kini belum diperbaiki.

“Ruang kelas sengaja dirobohkan karena kondisinya tidak layak. Dinas Pendidikan sudah mampir beberapa kali. Sekolah ini merupakan bangunan tua, sejak 1983. Ketika ruang Kelas I dirobohkan, kami pindahkan [siswa] ke ruang perpustakaan. Meskipun kondisi perpustakaan jadi morak-marik, yang penting para siswa dapat belajar dengan aman,” kata Heru Purwoko saat ditemui Solopos.com, Senin.

Mengenai renovasi gedung sekolah, Heru Purwoko hanya bisa menunggu Dinas Pendidikan. Hingga kini, dana dari pemerintah Kota Solo yang rencananya untuk merenovasi bangunan belum turun. Pada tahun ini, dana yang diberikan untuk kepentingan sarana dan prasarana sekolah se-Solo senilai Rp70 miliar.

Sementara itu, SDN Mojosongo III juga memiliki beberapa eternit yang berlubang. Menurut Kepala SDN Mojosongo III, Yohanes Suparna, sekolah tersebut belum mendapat giliran perbaikan gedung sekolah. Sekolah yang berdiri sejak ’80-an tersebut menunggu giliran perbaikan gedung sekolah atau sesudah gedung SDN Mojosongo V dan SDN Mojosongo VI.

“Gedung sekolah ini butuh diperbaiki karena sudah tua. Tetapi, kami masih harus menunggu SDN Mojosongo V dan SDN mojosongo VI direnovasi,” kata Yohanes Suparna saat ditemui di kantornya.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dinas Pendidikan Solo, Sumiyar, menjelaskan renovasi sekolah, khususnya SDN Mojosongo V dan SDN Mojosongo VI mengandalkan APBD.

“Tahun ini belum ada dana untuk renovasi pembangunan gedung SDN Mojosongo V dan SDN Mojosongo VI. Butuh dana yang cukup besar, sekitar Rp13 miliar. Semoga tahun depan kami dapat mengusulkan dan bisa langsung cair,” kata Sumiyar saat dihubungi Solopos.com pada Selasa (19/3/2019).

Menurut Sumiyar, renovasi sekolah tahun ini diprioritaskan untuk pembangunan SDN Kalangan, SD Cengklik, SDN Beskalan, dan SDN Dadapsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya