SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Setelah SMP, giliran SD di Solo menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dwi Ariyatno mengatakan, simulasi yang dilakukan di tingkat SD ini sebatas prosedur atau alur seperti kedatangan siswa, masuk ke kelas, hingga kepulangan. “Untuk SD kebijakannya hanya sampai simulasi latihan alur sirkulasi, belum sampai proses PTM sesungguhnya,” ujarnya Minggu (11/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SD yang melaksanakan simulasi PTM sudah ada beberapa sekolah dan dipantau langsung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mider praja beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Produk UKM Jateng Naik Kelas

Sedangkan beberapa sekolah lainnya dilakukan di bawah supervisi pengawas dan petugas puskesmas yang bekerja sama dengan sekolah bersangkutan. “Semua sekolah memang diminta melakukan persiapan-persiapan. Untuk yang melakukan latihan simulasi itu diawasi pengawas dan puskesmas,” imbuhnya.

Terkait rencana PTM uji coba untuk SD ini, Dwi mengatakan masih menunggu evaluasi Satgas Covid-19 Kota Solo serta kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) yang saat ini juga mengkoordinasi PTM uji coba tingkat SMP/SMA.

Sementara itu, memasuki bulan Ramadan pekan ini, PTM uji coba SMP dan simulasi PTM SD tetap dilakukan sesuai kalender akademik/setelah libur awal Bulan Puasa.

Baca Juga: Jamin Kecukupan Stok Pangan, Kementan Dan PT Pertani Genjot Serap Gabah Di Kendal

Alur Belajar

Salah satu sekolah jenjang SD yang mengadakan simulasi PTM adalah SDN Kleco 2. Kepala sekolah setempat, Siti Samsiyah mengatakan simulasi yang diselenggarakan Jumat (9/4/2021) tersebut diikuti 14 siswa Kelas VI.

Menurutnya, simulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang alur belajar di sekolah untuk persiapan PTM. “Pesertanya hanya 14 siswa. Ini sebenarnya prasimulasi kerana hanya menunjukkan kepada siswa tentang alur masuk ke area sekolah, masuk ke kelas, bagaimana di dalam kelas, dan langsung pulang. Pelajarannya ada tapi juga hanya 30 menit,” ujarnya.

Siti Samsiyah menambahkan, simulasi PTM tersebut diawasi oleh pengawas sekolah dan puskesmas yang bekerja sama dengan sekolahnya. “Ada pengawas dan juga puskesmas Purwosari yang mengawasi jalannya simulasi itu. Sehingga kalau ada yang kurang-kurang bisa langsung dibenahi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya