Solopos.com, KLATEN — Siswa SD di Klaten mulai memasuki ujian tengah semester (UTS) gasal pada pekan ini. Lantaran belum diizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah, puluhan ribu siswa SD di Kabupaten Bersinar masih mengikuti UTS dari rumah mereka masing-masing.
Sejumlah sekolah menerapkan UTS dengan saban pagi orang tua mengambil lembar soal dan lembar jawaban ke sekolah. Orang tua atau kerabat siswa kembali datang ke sekolah untuk mengumpulkan kembali hasil jawaban.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah satu guru SD Negeri 1 Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Klaten, Sardju, mengatakan sejak awal hingga akhir pekan ini siswa mengikuti UTS yang digelar berbasis kertas.
8 Orang Meninggal karena Covid-19 di Wonogiri, Hanya 2 Ajukan Santunan Rp15 Juta
“Jadi pagi itu datang ke sekolah mengambil soal. Kemudian siangnya kembali lagi datang ke sekolah mengumpulkan jawaban. Jadi pengerjaan dilakukan di rumah, bukan di sekolah,” kata Sardju saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (15/9/2020).
Sardju menegaskan pengambilan soal serta lembar jawaban UTS itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Orang tua yang datang ke sekolah wajib mengenakan masker atau faceshield.
Begitu pula di SD Negeri 4 Klaten. UTS digelar berbasis kertas dengan sistem orang tua datang ke sekolah untuk mengambil lembar soal dan jawaban saban pagi.
Cek Rekening, Hari Ini 3,5 Juta Pekerja Terima Subsidi Gaji Tahap III
Penerapan Protokol Kesehatan
“Anak-anak tetap di rumah. Jadi yang datang ke sekolah itu orang tua. Datangnya setiap pagi,” jelas Kepala SD Negeri 4 Klaten, Sri Wiyani.
Pengambilan lembar soal dan jawaban dilakukan di masing-masing kelas. Saat proses pengambilan soal dan lembar jawaban itu, Sri Wiyani menegaskan wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
“Tetap saat mengambil atau pun mengembalikan wajib mengenakan masker. Masuk kelas juga satu per satu. Kalaupun bersamaan harus menjaga jarak,” kata dia.
Terciduk Operasi Masker di Sukoharjo, Pelanggar Pilih Kosek Toilet Ketimbang Didenda Rp50.000
Pengumpulan hasil jawaban tidak harus dilakukan pada hari bersamaan. Hal itu mempertimbangkan kesibukan orang tua serta domisili siswa SD di Klaten. Ada siswa yang berasal dari luar kecamatan. “Jadi ada yang mengambil soal bersamaan dengan mengembalikan lembar jawaban,” urai dia.
Sri Wiyani mengatakan materi soal UTS tidak dibuat dari guru di masing-masing kelas. Sekolah meneruskan lembar soal yang materinya disiapkan kelompok kerja guru (KKG).