SOLOPOS.COM - MENANG -- Bastian Schweinsteiger merayakan kemenangan di akhir pertandingan Jerman vs Belanda di Stadion Metalist, Kharkiv, Ukraina. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Bastian Schweinsteiger tengah mengalami cedera dan terancam tak bisa bverlaga di Piala Eropa.

Solopos.com, BERLIN — Jerman terancam kehilangan lebih dari satu pilar pada Piala Eropa 2016 Prancis mulai Juni setelah kepastian Ilkay Guendogan absen. Hal itu mengingat cedera yang dialami Bastian Schweinsteiger.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gelandang Manchester United itu mengalami masalah ligamen lutut dan sudah menepi dalam dua bulan terakhir. Namun andai pulih pemain 31 tahun itu dinilai terlalu tua untuk tampil di Euro Prancis.

Basti, panggilan Schweinsteiger, dipaksa menyingkir sejak Maret 2016 lalu dan hampir pasti tak bermain di sisa musim. Kondisi tersebut membuat kans pemain bersangkutan tampil di Euro 2016 relatif kecil.

Eks Pelatih Bayern Ottmar Hitzfeld menyebut kehilangan Schweinsteiger menjadi kerugian besar bagi Jerman. Hal itu mengingat pengalaman eks pilar Bayern itu yang sudah malang melintang di pentas internasional sejak lama. Basti telah mengoleksi 114 caps dalam kariernya bersama timnas. Tetapi eks winger Jerman Mario Basler memiliki pendapat berbeda.

Basler yang menjadi bagian skuat juara Jerman pada Euro 1996 meminta Pelatih Jerman Joachim Loew tak ragu memberi kepercayaan kepada pemain-pemain muda. Pria 47 tahun itu menilai Basti terlalu tua untuk pentas akbar sekelas Euro. Terlebih bintang United itu masih dalam proses pemulihan dan terlalu berisiko untuk memaksanya tampil di Euro 2016.

“[Jika Pelatih Jerman] saya tidak akan memanggil Bastian Schweinsteiger. Dia bukan lagi pemain 25 tahun atau 28 tahun. Bastian beberapa kali cedera musim ini dan ada risiko risiko dia kembali cedera,” kata Basler dilansir Soccerway, Selasa (10/5/2016).

Di sisi lain, Basler menilai eks bintang Arsenal Lukas Podolski kecil kemungkinan membela Jerman di Euro bulan depan. Podolski menunjukkan tren peningkatan bersama Galatasaray namun di sisi lain terdapat pemain-pemain muda yang siap mengambil peran bersama timnas. Basler menyebut Julian Draxler sebagai salah satu bintang brilian yang layak diberikan kesempatan.

“Saya melihat pemain yang lebih muda dan lebih baik untuk mengisi posisi di lini serang. Sebagai contoh, bila Julian [Draxler] mendapat lampu hijau dari tim dokter maka akan sulit untuk Lukas tampil di Prancis,” kata Basler.

Jerman tergabung di babak penyisihan Grup C bersama Ukraina, Polandia, dan Irlandia Utara. Skuat besutan Joachim Loew itu akan menantang Ukraina di laga pembuka, Senin (13/6/2016), disusul pertemuan kontra Polandia dan Irlandia Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya