SOLOPOS.COM - SBY menyampaikan orasi ilmiah di Kampus Unnes, Sekaran, Semarang, Rabu (30/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

SBY vs Jokowi sempat menghangat lagi dengan kritik SBY. Namun, hari ini JK diajak buka bersama oleh SBY.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mengaku sangat terbuka terhadap saran dan pemikiran yang disampaikan pihak di luar pemerintahan, termasuk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) demi memperoleh solusi mengatasi permasalahan negara. Belakangan, SBY kembali mengkritik pemerintah.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri acara buka puasa bersama sekaligus reuni pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) di kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor.

“Pengalaman kita semua, khususnya pengalaman Pak SBY selama 10 tahun tentu merupakan suatu modal yang kuat dan baik untuk diberikan kepada kita semua,” ujar JK dalam pidato menjelang azan Magrib, Senin (13/6/2016).

Menurut dia, situasi negara banyak berubah dan mengalami persoalan tak ringan, tak terkecuali perekonomian nasional. Guncangan ekonomi global di Amerika Serikat, China, dan Eropa bisa menjadi beban berat bagi negara lain, termasuk menjadi penyebab terjadinya masalah ekonomi di Indonesia.

Namun, sambungnya, dengan kekuatan bangsa, kekayaan sumber daya alam dan manusia, serta kebersamaan, maka persoalan tersebut tentu bisa diatasi. Sumbangan pemikiran dari pihak-pihak yang telah berpengalaman dianggap akan memberi solusi yang baik untuk mengatasi persoalan bangsa.

Dalam pertemuan tersebut, JK juga bernostalgia mengungkapkan peristiwa yang terjadi 12 tahun lalu ketika dirinya dan SBY memimpin negara dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 1.

“Tak terasa 12 tahun lalu, sejak pertama kali saya menginjak tempat ini kemudian kita sama-sama menguji teman-teman ini [para menteri KIB], ya kan, Pak? Melakukan tes,” tuturnya sembari mencoba mengingat.

Dia mengungkapkan rasa syukur karena telah mengalami masa perjuangan bersama secara baik. Dalam kesempatan tersebut, Kalla sempat bergurau jika dirinya dan SBY secara bergantian merasakan tidur yang tak nyenyak karena harus mengurusi negara.

“Kalau sekarang ini saya lanjut lagi setelah istirahat lima tahun menikmati hidup. Sekarang tidurnya kurang nyenyak, kalau dulu nyenyak. Saya kira pasti Pak SBY lebih nyenyak tidurnya,” guraunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya