SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Struktur kabinet SBY-Boediono tidak berbeda dibanding SBY-JK. Komposisi yang ada saat ini pun dinilai sudah cukup ideal dan karena itu kemungkinan besar tidak akan ada perampingan kabinet.

Demikian tutur Hatta Rajasa selaku Ketua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono tentang struktur kabinet 2009-2014. Ini disampakan di kantor Setneg, Jakarta.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Struktur yang seperti ini dilihat cukup baik. Saya melihat komposisi yang seperti ini cukup-cukup ideal,” ujar Hatta, Rabu (26/8).

Dalam UU Kementrian Negara memang ada pasal yang memungkinkan presiden melakukan perubahan dalam struktur kabinet sepanjang jumlah pos kementrian yang ada tidak lebih dari 34 di luar Kapolri, Jaksa Agung dan yang lain setingkat menteri.

Meski perampingan kabinet bisa bertujuan penghematan, Hatta mengingatkan beban berat yang justru harus ditanggung pos lain. Yaitu kewajiban untuk menampung SDM asal departemen yang mendadak saja dihilangkan tersebut.

“Tidak baik kalau kita melakukan perubahan drastis, seperti dulu tiba-tiba ada departemen yang hilang. Tentu akan memakan waktu sangat panjang, kemana SDM-nya dan itu biasanya bebannya cukup berat,” jelasnya.

Lebih lanjut politisi senior PAN ini menyatakan, yang kini lebih mendesak adalah sinkronisasi antar departemen. Termasuk juga penajaman fungsi dari masing-masing departemen.

“Barang kali yang perlu adalah sinkronisasi dan beberapa penajaman dari masing-masing kementrian,” ujar Hatta.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya