SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan pernyataan sikap atas tindakan militer Israel yang menyerang konvoi bantuan kemanusiaan, Freedom Flotilla, Senin (31/5).

“Israel harus ditindak tegas. Langkah ke depan, Indonesia mendesak PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) to take action, yang pasti, firm, tegas terhadap insiden ini,” kata Presiden di Kompleks Istana Negara, Rabu (2/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indonesia, tambah SBY, juga menggalang dukungan internasional — meminta Israel menghentikan pembangunan pemukiman baru.

“Juga mendorong negara-negara lain meminta Israel menghentikan segala aktivitas militer dalam arti serangan-serangan militer dan kembali ke perundingan. Dan segera memberi kemerdekaan pada Palestina,” kata SBY.

Seperti yang pernah disampaikannya pada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Indonesia siap terlibat aktif dalam perundingan Palestina.

“Jika perundingan konklusif dan mengarah kepada persiapan kemerdekaan, Indonesia siap untuk mengirim pasukan pemeliharaan situasi atau peace keeping mission,” kata SBY.

Dalam kaitan serangan Israel, kepentingan Indonesia bukan hanya memastikan keselamatan 12 warganya yang ditahan Israel.

“Indonesia  menyerukan, saya menyerukan kepada para seluruh pemimpin dunia, termasuk Sekjen PBB agar sangat serius menangani persoalan Israel — yang serangannya bahkan ditujukan pada tugas kemanusiaan.”

Indonesia, kata SBY, berpendapat perdamaian dunia dipengaruhi situasi politik di Timur Tengah, utamanya di Palestina.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya