Jakarta–Presiden SBY meminta upaya pencegahan korupsi secara intensif dilakukan di lembaga negara pemilik anggaran besar. Utamanya dalam pengadaan barang dan jasa. Jangan sampai triliunan rupiah uang negara hilang karena praktek tercela mark-up.
“Kita perangi budaya mark-up. Ribuan triliunan uang negara hilang karena mark-up,” kata SBY dalam sambutan di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2010 yang digelar KPK di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/12). Acara ini dihadiri oleh para menteri dan pejabat negara.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Mark-up itu, lanjut SBY, dengan modus menggelembungkan anggaran negara, kemudian uangnya masuk kantong dan dibagi-bagi.
“Harusnya kita bisa membuat bangunan banyak untuk publik tetapi hanya bisa tiga,” SBY mencontohkan.
SBY menjelaskan, pemberantasan korupsi harus terus dilanjutkan mulai dari sistem regulasi dan pengawasan yang efektif.
“Penggunaan dan pembelanjaan uang negara harus dioptimalkan dan diefisienkan, tidak melakukan pemborosan dan penghambur-hamburan,” tutupnya.
dtc/rif