Sragen–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pendidikan keterampilan bagi calon tenaga kerja harus berjalan seiring dengan kebutuhan dunia kerja sehingga tidak ada calon pekerja yang tidak terserap.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Presiden saat meresmikan Balai Latihan Kerja Terpadu Techno Park Ganesha Sukowati, Sragen, Selasa (30/6) siang sekaligus meresmikan Museum Karst di Kabupaten Wonogiri.

Ekspedisi Mudik 2024

“Di masa depan Bupati, Walikota, pengusaha, lembaga pendidikan  mendidik lulusan menjadi siap pakai menjadi penting. Jangan sampai pendidikan mencetak ribuan keluaran yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan tenaga kerja di daerah itu,” tegasnya.

Presiden mengatakan pada 2005 hingga 2006 jumlah angkatan kerja yang tidak terserap sebagai imbas krisis yang pernah terjadi pada 1997 masih cukup tinggi dibandingkan kebutuhan tenaga kerja.

Namun seiring dengan penetapan sejumlah kebijakan seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan, maka saat ini terdapat 2,2 juta tenaga kerja yang terserap dari jumlah angkatan kerja 2 juta orang per tahun.

“Pastikan kebutuhan itu diketahui dan ada sinergi. Yang penting klop dan cocok,” katanya.

Selain mendorong untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil, Presiden juga mengingatkan pentingnya wirausaha dengan membuka pelatihan wirausaha serta permodalan.

“Ada juga wirausaha dengan menciptakan lapangan kerja sendiri, dalam kaitan ini pemerintah mendorong, lembaga pendidikan juga dorong dengan adanya Kredit Usaha Rakyat yang pada 2008 sudah  Rp 12 triliun mengalir dan pada 2009 akan dialirkan Rp 20 triliun,” ujar Kepala Negara.

Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono juga mengingatkan pada mereka yang sudah bekerja agar terus bekerja dengan baik.

“Bagi yang sudah bekerja, para pekerja saya berharap bekerja dengan baik. pemerintah dan dunia usaha punya kewajiban untuk memastikan buruh punya upah, sumber daya dan pekerja memiliki upah yang cukup,” katanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi