SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Biaya transportasi di Indonesia termasuk yang tergolong tinggi berdampak pada mahalnya harga pangan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun meminta biaya transportasi diturunkan.

“Di Indonesia biaya operasi truk per kilometer itu US$ 0,34, sekitar Rp 3 ribu. Bandingkan ongkos pada truk di negara-negara Asia lain yang hanya US$ 0,22 per kilometer,” ujar Presiden SBY.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Hal itu disampaikan SBY saat membuka Konferensi Dewan Ketahanan Pangan di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (24/5).

“Kalau begini harga akhir yang dibeli rakyat mesti mahal, belum bicara Maluku, Papua. Coba cara yang cespleng agar betul-betul bisa turun ongkos angkutan mahal begitu,” imbuhnya.

Selain itu, SBY meminta peningkatan produksi 5 komoditas pertanian menuju swasembada pangan. Yaitu padi, dari 67 juta ton tahun 2010 menjadi 76 juta ton tahun 2014.

Jagung dengan produksi 20 juta ton pada tahun 2010 menjadi 29 juta ton pada tahun 2014. Produksi kedelai 1,3 juta ton pada tahun 2010 ditargetkan naik 2 kali lipat pada 2014  menjadi 2,7 juta ton.

Gula dengan produksi 3 juta ton pada 2010 ditargetkan naik menjadi 5,7 juta ton pada 2014. Dan daging sapi dengan produksi 0,4 juta ton pada 2010 menjadi 0,55 juta ton pada tahun 2014.

“Lima komoditas unggulan itu, bikin masterplan, road map, dan capai sasaran itu, tegasnya.


dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya