SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;JAKARTA</strong> — Koalisi partai-partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah terlalu gemuk sehingga enggan menerima partai pendukung baru. Karena itu, peluang masuknya parpol lain seperti <a href="http://news.solopos.com/read/20180420/496/911726/sby-akan-ketemu-pks-ppp-demokrat-cenderung-dukung-jokowi" target="_blank">Partai Demokrat</a> dinilai kecil.</p><p>Direktur Eksekutif Riset Indonesia,&nbsp;<span>Toto Sugiarto,</span>&nbsp;mengatakan bahwa koalisi yang tambun tersebut menyebabkan kubu Jokowi enggan menerima partai pendukung baru seperti Demokrat. Selain itu, dia juga meragukan Jokowi mau bergandengan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu 2019.</p><p>&ldquo;Saya belum berpikir bahwa akan ada koalisi antara kubu Joko Widodo dan Demokrat,&rdquo; ujarnya, Minggu (22/4/2018).</p><p>Menurutnya, <a href="http://news.solopos.com/read/20180418/496/911236/wiranto-bertemu-sby-pengamat-jokowi-ingin-cegah-poros-ketiga" target="_blank">koalisi yang tambun</a> bisa merepotkan Jokowi jika kembali berhasil meraih kursi Presiden Republik Indonesia untuk kali kedua. Pasalnya, <span>berkaca dari periode kedua kepemimpinan SBY,&nbsp;</span>kepentingan-kepentingan dari anggota koalisi harus diakomodasi setelah kontestasi berakhir.</p><p>Sebelumnya, berbagai kalangan memperkirakan Partai Demokrat akan merapat ke kubu Jokowi. Prediksi itu&nbsp; setelah pengadilan memerintahkan pengusutan kembali perkara pemberian fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) Bank Century sebesar Rp6,7 triliun.</p><p>Mantan anggota DPR&nbsp;<span>Djoko Edhi Abdurrahman</span>&nbsp;mengatakan bahwa yang menjadi sasaran penyidikan perkara ini adalah Boediono. Jika penyidikan berjalan dan Boediono mulai membeberkan berbagai kronologi perkara ini, maka katanya, SBY bakal ikut terseret. Hal itu dimungkinkan karena kasus&nbsp;bailout <a href="http://news.solopos.com/read/20180412/496/910017/perintahkan-kpk-jadikan-boediono-tersangka-putusan-pn-jaksel-dinilai-aneh" target="_blank">Bank Century</a>&nbsp;terjadi di masa kepemimpinan SBY.</p><p>&ldquo;SBY terbuka mendukung koalisi Jokowi saat ini untuk menghindari sangkaan penyertaan,&rdquo; ujarnya.</p><p>Menurutnya, tidak mungkin Budi Mulya menjadi pelaku tunggal dan dalam dakwaan terhadapnya pun sudah diuraikan keterkaitan pihak-pihak lain yang juga diperintahkan untuk disidik oleh hakim dalam putusan praperadilan.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya