SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Amsterdam– KTT G20 di Toronto, Kanada, 26-27 Juni 2010 merupakan kelanjutan dari KTT G20 yang dilakukan sebelumnya. Karena itu, saat ini perlu evaluasi terhadap komitmen-komitmen G20 sebelumnya agar krisis global tak terulang.

“Negara-negara G20 harus melakukan evaluasi terhadap semua agreement yang disepakati, agar global output kembali lagi dan krisis global tidak terulang,” kata Presiden SBY saat memberikan briefing kepada rombongan di atas pesawat Airbus A330-300 dalam perjalanan Amsterdam-Toronto, Jumat (25/6). SBY melawat ke Toronto, Kanada untuk menghadiri KTT G20.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut SBY, semua negara yang tergabung dalam G20 harus bertanggung jawab terhadap tata perekonomian global yang sehat. Sebab, krisis global yang terjadi pada 2009 telah membuat kondisi perekonomian dunia memburuk.

Ekspedisi Mudik 2024

SBY mencatat Rusia, Meksiko, Jepang, Jerman, Inggris, dan Italia memiliki pertumbuhan rata-rata minus 4,5 persen. Hanya tiga negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, yaitu Tiongkok, India, dan Indonesia.

“Karena itu, tugas kita ke Toronto ini adalah melanjutkan upaya-upaya langkah bersama dalam menangani dampak krisis dunia saat ini. Kita harus keluar dari krisis ini,” kata SBY.

Selama ini, negara-negara telah melakukan upaya mengatasi krisis ini, baik secara nasional, regional, maupun global. Melakukan reformasi lembaga keuangan internasional, menjaga investasi, dan menolak proteksionisme merupakan bagian dari upaya itu.

Terkait krisis global yang terjadi pada 2009 dan kini masih memberikan dampak pada negara-negara Eropa, menurut SBY, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik bersama.

Pertama, perekonomian yang tidak seimbang. Ke depan, harus dipikirkan mengenai perekonomian yang seimbang dan sustainable yang tidak merusak lingkungan dan berkeadilan sosial. “Jadi, ke depan harus ada global economic balance,” kata SBY.

Kedua, konsep pertumbuhan ekonomi, yang selama ini selalu mengupayakan pertumbuhan setinggi-tingginya, harus dikoreksi. “Saya tidak setuju dengan konsep itu,” tegas SBY.

Karena itu, selama ini yang dia lakukan menganut strategi triple track, yaitu pertumbuhan yang tinggi yang diikuti oleh perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan. “Dan ke depan strategi akan ditambah satu menjadi Triple Track plus, yaitu ditambah unsur lingkungan,” ujar SBY.


dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya