Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada semua pihak agar tidak mengganggu partainya ketika sedang berjuang dalam pemilu serentak 2019. SBY mengatakan bahwa partainya juga tidak akan mengganggu siapapun dalam pesta demokrasi ini.
“Kami ingin berjuang baik-baik akan menjalankan politik dan kampanye pemilu sebagaimana yang dijalankan konstitusi, undang-undang, sistem, dan pearturan yang berlaku. Tolong kami jangan diganggu,” katanya seusai pertemuan dengan Prabowo Subianto di rumahnya, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
SBY menjelaskan bahwa biarlah semua orang mendapat ruang dan jalan untuk berjuang masing-masing sekuat tenaga. Karena menurutnya itulah dambaan masyarakat pemilu yang indah, damai, serta demokratis dalam arti jujur dan adil.
Baginya, semua peserta pemilu yang kalah pasti akan menerima dengan ikhlas jika sepanjang proses perjalanan masa kampanye hingga pemungutan suara tidak ada kecurangan.
“Tetapi kalau itu tidak terjadi empat bulan ke depan tentu keikhlasan dari siapapun untuk menerima hasil pemilu menjadi berkurang dan ini harus kita cegah bersama-sama,” ucapnya.
Partai berlambang mercy ini sebelumnya mengalami masalah karena ada perobekan, perusakan, dan pembuatan ribuan atribut serta baliho partai di Pekanbaru, Riau. Atribut untuk menyambut kedatangan SBY saat akan menghadiri pelantikan pengurus cabang, pembekalan caleg, dan ramah tamah bersama warga itu dirusak orang dan memicu polemik baru antara PDIP dan Demokrat.